15 Jemaah Haji Indonesia akan Dipulangkan dengan Mekanisme Tanazul

:


Oleh Putri, Minggu, 9 Juli 2023 | 07:15 WIB - Redaktur: Untung S - 669


Jakarta, InfoPublik - Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah Edi Supriyatna mengatakan hingga 16 Juli 2023 mendatang sudah dijadwalkan 15 jemaah haji yang akan dipulangkan dengan mekanisme tanazul.

Edi pada Sabtu (8/7/2023) mengatakan pihaknya sudah mengajukan 36 usulan tanazul ke layanan kepulangan dan datanya masih dinamis.

“Hingga saat ini juga telah terjadwal kepulangan 15 jemaah haji sakit melalui program tanazul yang akan dipulangkan secara bertahap pada 9-16 Juli 2023,”kata Edi.

Edi menjelaskan bahwa dengan program tanazul dari KKHI Makkah itu, harapannya jemaah haji yang sakit dapat dipulangkan ke tanah air dengan aman, stabil, serta selamat sampai ke tanah air dan bertemu kembali dengan keluarga.

“Harapan kami jemaah haji yang sakit dapat dipulangkan ke tanah air dengan aman, tetap stabil kondisinya, selamat sampai ke tanah air dan bertemu kembali dengan keluarga,” kata Edi.

Tanazul merupakan pemulangan jemaah haji melalui kloter yang berbeda dengan kloter keberangkatan karena alasan sakit dan kriteria laik terbang.

Program ini dibuat untuk membantu jemaah haji sakit yang tidak dapat melaksanakan kepulangan sesuai dengan jadwal kloternya dikarenakan kondisi kesehatannya.

Edi menambahkan bahwa terdapat dua istilah tanazul yaitu tanazul awal dan tanazul akhir. Tanazul awal dilakukan jika jemaah haji sakit tidak memungkinkan untuk tinggal dan beraktifitas lebih lama di tanah suci.

“Namun saat dipulangkan kondisi jemaah haji tersebut dalam kondisi stabil dan laik terbang. Jemaah haji yang dipulangkan dengan mekanisme tanazul awal akan dititipkan dengan kloter lain dalam embarkasi yang sama sebelum jadwal kepulangan kloter asal,” kata Edi.

Sedangkan tanazul akhir dilakukan kepada jemaah haji sakit yang tertinggal dari jadwal pemulangan kloter asal karena kondisinya yang belum stabil dan belum laik terbang. Pemulangan Salamah hari ini dipulangkan melalui mekanisme tanazul akhir.

Foto: Kemenkes