Tenaga Kesehatan Sosialisasi ke Jemaah Haji Lansia Cegah Dimensia

:


Oleh Putri, Selasa, 6 Juni 2023 | 21:20 WIB - Redaktur: Untung S - 124


Jakarta, InfoPublik - Jumlah jemaah haji lanjut usia (Lansia) atau usia di atas 60 tahun mencapai 45 persen dari 200 ribuan kuota Jemaah haji 2023. Salah satu penyakit yang rentan terjadi pada Lansia adalah demensia.

Berdasarkan laporan petugas pelayanan kesehatan haji Kementerian Kesehatan, ada sejumlah jemaah haji Lansia mengalami demensia setelah tiba di Madinah.

Tenaga kesehatan haji pun segera melakukan pendampingan kepada pasien hingga pulih dan mengajak untuk bersosialisasi dengan rekan jemaah yang lain untuk mencegah demensia.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi M. Imran seeprti yang dikutip InfoPublik Selasa (6/6/2023) mengatakan terkait dengan jemaah haji Lansia yang mengalami disorientasi biasanya terjadi karena demensia.

Contohnya kasus jemaah haji minta pulang saat di pesawat, kemudian ada beberapa kasus jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci masih menganggap berada di kampungnya.

“Demensia ini merupakan fenomena jemaah haji Indonesia tahun ini karena tahun ini memang jumlah jemaah Lansia lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Imran.

Pada jemaah yang mengalami demensia perlu diberikan stimulasi kognitif. Imran menjelaskan stimulasi dilakukan dengan mengajak pasien ngobrol dan bersosialisasi.

Jemaah yang mengalami demensia langsung dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah untuk mendapatkan terapi stimulasi kognitif. Biasanya setelah terapi ini ingatan pasien akan pulih kembali.

Namun, Imran menekankan setelah pasien pulih harus tetap diwaspadai karena demensia ini sewaktu-waktu bisa muncul terutama disebabkan kelelahan dan dehidrasi.

Bagi jemaah lansia sangat disarankan untuk beristirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri beraktivitas di luar kegiatan ibadah haji. Hal itu dapat memicu kelelahan ataupun terjadi dehidrasi akibat paparan cuaca panas di Arab Saudi.

"Para pendamping jemaah diimbau untuk selalu mengajak mereka bersosialisasi, berdoa, zikir bersama, kemudian hindari yang bisa menyebabkan jemaah lansia menjadi lelah,” kata," Imran.

Demensia biasanya diikuti dengan gangguan cara berpikir, seperti disorientasi tempat, disorientasi waktu, dan disorientasi orang-orang di sekitarnya. Gejala-gejala yang bisa terlihat di awal biasanya seperti mudah lupa.

Terutama untuk kejadian-kejadian yang baru saja dialami, kemudian sulit mempelajari hal baru, sulit konsentrasi, termasuk sulit mengingat waktu dan tempat, terutama setelah mereka berpindah dari kampungnya ke embarkasi atau ke Tanah Suci.

Foto: Kemenkes