:
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 20 Desember 2022 | 22:36 WIB - Redaktur: Untung S - 535
Jakarta, InfoPublik – Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) menjadi wujud tindak lanjut hasil atau rekomendasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali di sektor transformasi digital.
Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam peluncuran IMDI 2022 di Jakarta Pusat, pada Selasa (20/12/2022).
"Kita meluncurkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia, ini adalah salah satu follow up atau tindak lanjut dari hasil KTT G20 di Bali khususnya di sektor transformasi digital. Survei IMDI pertama kalinya menggunakan toolkit yang direkomendasikan atau diadopsi pada saat G20 Summit,” jelas Menkominfo.
Dalam Launching IMDI Tahun 2022, Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hary Budiarto, serta Staf Khusus Menteri Rosarita Niken Widiastuti dan Dedy Permadi.
Menkominfo menjelaskan, IMDI terdiri atau diukur dalam empat pilar penting, yaitu pilar infrastruktur dan ekosistem, keterampilan digital, pemberdayaan, dan pekerjaan.
Dari survei di 514 kabupaten dan kota, kata dia, Kementerian Kominfo menemukan indeks masyarakat digital di Indonesia dengan disparitas cukup tinggi antara wilayah satu dengan lainnya.
“Sehingga tantangan berikutnya adalah bagaimana mengupayakan agar indeks masyarakat digital Indonesia itu lebih merata di Indonesia," tutur Menkominfo Johnny.
Menurut Menkominfo, tahun pertama survei IMDI mencatat indeks masyarakat di Indonesia mencapai 37,8 dari skala 1 sampai 100.
Hasil tersebut disumbang oleh sudah terbangunnya infrastruktur digital secara besar-besaran baik itu fiber optik, fiber link, microwave link, satelit maupun Base Transceiver Station (BTS).
“Tapi pembangunan di sektor infrastruktur hulu digital harus diimbangi dengan hilirisasi atau pemanfaatan dan pengembangan digital Indonesia," imbuh dia.
Dia mengakui, salah satu tantangan Indonesia sesuai hasil IMDI 2022 berkaitan dengan pilar pemberdayaan.
Oleh karena itu, Pemerintah, melalui Kementerian Kominfo, akan menerapkan hilirisasi pengembangan digital agar pemanfaatan teknologi digital makin meningkat dan lebih produktif.
“Pilar pemberdayaan ditemukan yang paling rendah. Ini menjadi tantangan ke depan untuk terus ditingkatkan dari hilirisasi, mengingat upaya itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo,” tandasnya.
Foto: Sina/Humas Kominfo