AMH 2022 Bentuk Apresiasi Komunikasi Publik Presidensi G20 Indonesia

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 25 November 2022 | 06:25 WIB - Redaktur: Untung S - 352


Yogyakarta, InfoPublik – Penyelenggaraan malam Anugerah Media Humas (AMH) 2022 yang mengusung tema Semangat Humas untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, merupakan bentuk pemberian apresiasi terhadap keberhasilan komunikasi publik humas pemerintah, dalam menyukseskan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia yang berakhir pada pekan lalu.

“Malam Anugerah Media Humas 2022 itu sebagai bentuk apresiasi atas hasil kerja pemerintah utamanya terkait dengan komunikasi publik perhelatan Presidensi G20 (Indonesia),” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, dalam acara Malam Anugerah Media Humas 2022 di Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (24/11/2022).

Turut hadir dalam acara itu Menkominfo Johnny Gerard Plate, Staf Khusus Menkominfo Dedy Permadi, para Juri AMH 2022 dan sejumlah jajaran pajabat tinggi madya Kementerian Kominfo.

Dirjen IKP Usman mengatakan, setiap tahun Kementerian Kominfo selalu membuat tema AMH dengan penekanan penekanan pada tema-tema tertentu.

Untuk tahun depan, Kementerian Kominfo membuka usulan atau saran tema AMH dari berbagai pihak, khususnya jajaran humas pemerintah, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Perguruan Tinggi Negeri.

“(Tema AMH 2022) itu sebetulnya gagasan salah satu juri. Apakah tahun depan kita penekanannya komunikasi publik atau kehumasan untuk menyambut Pemilu 2024 misalnya, itu bisa juga nanti coba kita bikin mekanisme penjaringan pendapat apa tema AMH tahun depan,” kata Usman.

Menurut Dirjen IKP Usman, penyelenggaraan malam AMH 2022 dilakukan secara luring dan daring yang dihadiri sekitar 500 insan humas pemerintah.

Selain penghargaan kepada insan humas pemerintah, katanya, AMH 2022 juga memberikan apresiasi kepada penyuluh informasi publik berkinerja baik.

“Khususnya (penyuluh) di wilayah terpencil, tertinggal dan terdepan (3T) dan daerah yang masih memerlukan penyampaian informasi secara tatap muka,” imbuhnya.

Dia memastikan para juri AMH bertindak obyektif dalam melakukan penilaian kepada seluruh humas pemerintah dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan instansi manapun.

Untuk memastikan obyektivitas juri AMH, Kementerian Kominfo tidak mempublikasikan identitas para juri yang terdiri atas para pimpinan media massa dan profesional di bidangnya.

“Tim juri Anugerah Media Humas 2022 itu memang sengaja kita tidak publikasikan, kita sembunyikan dulu baru malamannya kita tampilkan. Jadi kalau ada hal-hal yang tidak berkenan inilah saatnya mengajukan kepada mereka, tetapi seperti biasa keputusan juri tidak bisa diganggu gugat,” pungkas dia.

Sekedar informasi, penghargaan AMH 2022 diberikan kepada enam kategori, yakni media sosial, siaran pers, website, kampanye komunikasi publik, majalah internal, dan media audio visual.

Selain itu juga ada dua penghargaan khusus yakni juara umum dan penghargaan untuk Penyuluh Informasi Publik (PIP).

Foto: Agus Siswanto/InfoPublik