Konektivitas Pembayaran Digital di ASEAN Bukti Konkret Presidensi G20 Indonesia

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 14 November 2022 | 10:33 WIB - Redaktur: Untung S - 275


Nusa Dua, InfoPublik - Konektivitas pembayaran digital regional antara lima negara di Asia Tenggara (ASEAN) merupakan implementasi konkret dari agenda Presidensi G20 Indonesia, karena sesuai dengan topik transfomasi digital yang menjadi isu prioritas pertemuan itu selama 2022 ini.

Dalam isu itu, salah satunya menyoroti tentang peningkatan potensi pembayaran antarnegara dengan memanfaatkan teknologi informasi yang pesat saat ini pascapandemi COVID-19.

Kini, isu itu bisa terealisasi di ASEAN dengan diawali oleh lima negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.

"Sudah saatnya kerja sama itu diformalkan, regional digital payment connectivity sebagai wujud konkret dari implementasi G20 Roadmap enhance cross border payment," kata Presiden Joko Widodo melalui keterangan pers secara virtual pada kegiatan "Advancing Regional Digital Payment Connectivity pada Senin (14/11/2022). 

Menurut Presiden Jokowi, adanya jalinan kerja sama pembayaran berbasis digital dari lima negara di Asia Tenggara membuktikan bahwa kawasan tersebut sudah lebih maju dibanding kawasan lain. Sehingga, dapat berdampak langsung terhadap upaya-upaya pemulihan dari dampak wabah global COVID-19 maupun ketidakpastian global yang melanda dunia. 

Kesepakatan itu, menurut Presiden juga dapat memberikan efek yang besar terhadap perekonomian masing-masing negara kelak. Sebab, membuka ruang inklusif antara lima negara, dan mampu membuka peluang kolaboratif antarpemangku kepentingan yang lebih besar di masa depan.

"Kita bersama itu salah satu kunci ekonomi berkelanjutan. Dan sangat bermanfaat bagi pemulihan ekonomi agar lebih kuat, inklusif, dan kolaboratif," tutur Presiden. 

Pemerintah Indonesia telah memiliki sejumlah teknologi pembayaran berbasis digital antara lain dengan QRIS dan BI Fast yang telah dimiliki. Kedua teknologi itu, tentunya dapat dijadikan sebagai medium dalam pembayaran digital antara negara-negara lain tersebut. 

Harapannya, melalui teknologi digital yang sudah digital pada saat ini, banyak negara lain lintas kawasan dapat bersinergi dalam membangun konektivitas pembayaran digital ke depan. Mengingat, manfaat dari sinergi teknologi pembayaran digital sangat bermanfaat di pada kehidupan sehari-hari di masa mendatang. 

"Saya mendukung inisiatif konektivitas ini, terus diperluas hingga ke tingkat global," pungkas Presiden.

Foto: Istimewa