:
Oleh Tri Antoro, Sabtu, 12 November 2022 | 15:51 WIB - Redaktur: Untung S - 352
Nusa Dua, InfoPublik - Mengamankan para kepala negara anggota G20 dan delegasi yang hadir dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali, rupanya memberikan rasa bangga tersendiri bagi keluarga anggota TNI yang bertugas.
Rasa bangga yang dialami oleh keluarga, mulai bergelora ketika melihat secara langsung anggota TNI sedang bertugas saat diliput kanal media daring maupun elektronik, dan disapa langsung oleh Panglima TNI.
"Keluarga saya merasa bangga melihat saya diliput ketika pengecekan Panglima TNI Andhika Perkasa saat persiapan pengamanan G20," kata Prajurit Kepala Batalyon Pengawalan Protokoler Kenegaraan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), Cecep Sopyan, kepada InfoPublik.id pada Sabtu (12/11/2022).
Seketika melihat Panglima TNI menyapa langsung, Cecep mengakui, keluarga langsung menghubunginya. Untuk mengungkap seluruh perasaan bangganya terhadap Cecep yang menjadi bagian dari pengamanan kepala negara yang hadir dalam KTT G20 di Bali.
"Saya ditelpon anak saya nangis melihat bapaknya disapa oleh Panglima TNI," kata Cecep.
Adanya penghormatan dari keluarganya itu, lanjut Cecep, membuat dirinya semakin bersemangat melakukan tugas. Mengingat, dalam mengamankan para tamu negara di gelaran G20 selama dua hari ke depan yakni 15-16 November 2022 diperlukan konsentrasi optimal.
Sebab, tempat dia bertugas sangat berdekatan dengan para pemimpin negara G20 yang akan melakukan serangkaian pertemuan bilateral yang bertempat di Hotel Apurva Kempinski.
Dengan begitu, KTT G20 yang diselenggarakan dapat berdampak positif terhadap Indonesia di berbagai bidang. Karena, banyak pertemuan antar kepala negara yang akan berlangsung dalam gelaran KTT G20.
"Saya yakin G20 dapat berdampak positif terhadap Indonesia," kata Cecep.
Sebelumnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP KTT G20, di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Senin (7/11/2022) guna memastikan pencegahan segala bentuk ancaman keamanan.
Apel yang diikuti sebanyak 3.700 pasukan TNI dan Kepolisian Republik Indonsia (Polri) dan gelar alat utama sistem senjata (alutsista) tersebut, juga bertujuan melakukan cek lapangan kesiapan seluruh satuan tugas pasukan gabungan.
"Pada gelar pasukan tersebut TNI/Polri siap memaksimalkan kekuatan bersama untuk kelancaran seluruh rangkaian pengamanan, tanpa potensi ancaman selama KTT G20 di Bali digelar," kata Andika beberapa waktu lalu.
Andika meminta semua pasukan harus mengenal medan di titik masing-masing, khususnya ketika ada dinamika saat konferensi. Hal itu mengingat kawasan yang dipergunaan konferensi minim daratan dan dekat dengan perairan.
“Semua harus siap dan tidak bergerak di titik masing-masiang sampai seluruh kegiatan G20 ini selesai,” kata Panglima TNI saat memberikan arahan di depan seluruh pasukan peserta apel.
Ia pun memerintahkan semua pasukan dalam satuan tugas (satgas) baik VVIP, laut, dan udara untuk siap di posisi tugas masing-masing, pukul 07.30 WITA, mulai Selasa (8/11/2022).
Foto: Amiriyandi InfoPublik