PLTS Terapung di Bali Gunakan 50 Persen Produk Lokal

:


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 12 November 2022 | 10:32 WIB - Redaktur: Untung S - 279


Jakarta, InfoPublik - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Darmawan Prasodjo, mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Denpasar, Bali, dibuat menggunakan 50 persen produk lokal.

"Untuk apungnya itu buatan dalam negeri, frame-nya, peralatannya dari dalam negeri, tapi memang sel-nya diimpor. Tetapi ke depan masih ada ruang kita membangun, itu local contains sudah 50 persen dan akan kami tambah 70-80 persen," kata Darmawan, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (11/11/2022).

Darmawan menuturkan, diperlukab 700 miliar dolar AS atau Rp10 ribu triliun untuk transisi energi, dan jika hal itu menjadi pangsa pasar luar negeri, maka ekonomi Indonesia akan melambat.

"Nantinya, penciptaan lapangan kerja tidak akan terjadi di Indonesia melainkan negara-negara lain," katanya.

Darmawan menegaskan, PT PLN ingin turut menggerakkan perekonomian nasional, karena menurut Darmawan, dengan menggunakan produk lokal dalam pembangunan pembangkit, maka ekonomi Indonesia ikut terangkat.

PLTS terapung yang terdiri dari 228 solar panel ini dibangun di area seluas 0,35 hektare atau 1 persen dari luas Waduk Muara Nusa Dua, Denpasar Selatan, atau lokasi dipasangnya panel.

Darmawan menyatakan, PLTS terapung Waduk Muara Nusa Dua dibangun dalam waktu singkat yaitu 1,5 bulan atas arahan Menko Marves, dan dengan kapasitas 100 kilowatt-peak (kWp).

Solar panel tersebut telah berhasil diuji coba sejak awal Oktober 2022 melalui inovasi Smart Grid, yaitu program dari transformasi PLN yang menggunakan teknologi sistem digital untuk memonitor dan mengelola pasokan energi listrik sesuai dengan kebutuhan beban.

Darmawan mengatakan, selain soal kepedulian PLN terhadap alam dan perekonomian nasional, kehadiran pembangkit listrik energi baru terbarukan ini akan turut mendukung keandalan listrik dalam pertemuan puncak G20.

Keterangan Foto: Solar panel yang digagas oleh PT PLN di PLTS terapung Waduk Muara Nusa Dua di Denpasar, Bali, Jumat (11/11/2022). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari