:
Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 8 November 2022 | 18:48 WIB - Redaktur: Untung S - 485
Jakarta, InfoPublik – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika wilayah III Denpasar meluncurkan inovasi baru pada aplikasi Info BMKG. Inovasi tersebut memberikan kemudahan akses infomasi terbaru cuaca hingga kegempaan untuk mendukung kesuksesan puncak kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Presidensi Indonesia yang akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan bahwa inovasi pada aplikasi Info BMKG merupakan hasil anak bangsa, yaitu para milenial BMKG.
Fitur baru yang dikembangkan dalam pembaruan aplikasi Info BMKG antara lain adalah penambahan fitur informasi cuaca berbasis dampak sampai pada tingkat kecamatan, citra satelit dan radar yang memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi cuaca serta pergerakan awan secara real time, dan fitur voice command yang membantu pengguna memperoleh informasi melalui perintah suara sehingga aplikasi Info BMKG lebih interaktif.
Untuk menunjang kegiatan KTT G20, Aplikasi Info BMKG juga menghadirkan layanan informasi khusus antara lain prakiraan cuaca per jam untuk setiap venue kegiatan, informasi gempa bumi di sekitar venue G20 lengkap dengan peta evakuasi, informasi cuaca penerbangan dan citra satelit untuk memperlancar mobilitas kegiatan. Informasi disajikan dengan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
"Selain momentum G20, latar belakang kami melakukan pembaruan adalah untuk membawa aplikasi Info BMKG yang informatif menjadi aplikasi yang interaktif. Aplikasi Info BMKG menjadi penunjang krusial dalam kegiatan KTT G20. Selain dari pembaruan aplikasi, BMKG juga telah memasang alat pemantau cuaca di lokasi G20 untuk menghasilkan pemantauan cuaca yang lebih akurat," tambah Dwikorita sebagaimana dikutip InfoPublik pada Selasa (8/11/2022).
Para delegasi dapat mengakses cepat informasi terbaru melalui dua tautan yang disiapkan, yaitu https://publik.bmkg.go.id/g20/ dan https://inatews.bmkg.go.id/wrs/index.html.
Selain itu, BMKG juga memasang alat tersambung ke layar televisi informasi yang terpasang di Hotel Ampurva Kempinski dan BNDCC. Kedua layar itu menyajikan menu terkait meteorologi, klimatologi, serta geofisika. Aplikasi itu setiap saat dapat dipilih tamu atau delegasi sesuai kebutuhanya.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meterorologi, Geofisika, dan Klimatologi Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wiryajaya, mengatakan informasi yang tampil selalu akan diperbaharui setiap saat. Secepat mungkin petugas memperbaharui segala informasi, khususnya info cuaca ekstrim yang belakangan terjadi.
"Tamu dan delegasi dapat mengakses segala ancaman kebencanaan serta mitigasinya. Jika terjadi keadaan darurat, seperti gempa, kami segera menyebarkan infomasi ke seluruh lini dan terhubung ke command center ITDC, serta posko Puja Mandala (Pusladops BPBD Bali)," jelas I Nyoman Gede Wiryajaya.
Tamu maupun delegasi dapat membuka tautan tersebut dengan mudah. Tautan https://publik.bmkg.go.id/g20/ ini jika dikilik melalui telepon genggam memuat prakiraan cuaca G20. Lengkap memberikan info resmi cuaca per jam, suhu udara serta kekuatan angin. Selain itu, tautan ini lengkap dengan grafis pemantauan cuaca.
Sementara tautan https://inatews.bmkg.go.id/wrs/index.html itu memberikan kekhususan informasi kegempaan. Memuat informasi resmi terbaru jika terdapat kegempaan di wilayah Indonesia.
Ia menambahkan, BMKG juga memasang satu unit alat early warning system (EWS) sekitar 190 meter dari pantai dekat Hotel Ampuvura Kempinski. Alat tersebut memantau dengan real time. BMKG menyiagakan dan mengerahkan petugas untuk menjalankan pemantauan baik di sekitar kegiatan konferensi hingga Bandara Internasional Ngurah Rai.
Sementara itu, terkait antisipasi dan penanganan genangan air ketika curah hujan tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali melalui Kepala Pelaksana BPBD Bali, Made Rentin, menjelaskan bahwa untuk mitigasi cuaca ektrim khususnya jika terjadi curah hujan tinggi, pihaknya telah menyiapkan beberapa unit alat penyedot air jika curah hujan tinggi tersebut menimbulkan genangan.
Alat tersebut disiapkan terutama di Posko Puja Mandala, dan segera diluncurkan untuk mengatasi genangan agar tidak mengganggu pelaksaanaan konferensi, terutama mobilisasi delegasi.
Sedangkan Kepala Pusdalops Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB), Bambang Surya Putra, menegaskan bahwa atensi mitigasi pengamanan bencana berkoordinasi dengan BPBD Bali, TNI Polri dan unsur terkait, khususnya tamu VVIP.
"Selanjutnya, juga memperhatikan adanya potensi pemadam kebakaran sepanjang lalu lintas perlintasan hewan ternak, agar tidak menimbulkan keraguan delegasi selama di Bali," imbuhnya.
Sumber Foto: bmkg.go.id