:
Oleh Putri, Kamis, 3 November 2022 | 22:11 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 329
Jakarta, InfoPublik - Forum Agama G20 atau R20, secara resmi dibuka di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali pada Rabu (2/11/2022). Setidaknya ada dua pembahasan utama yang didiskusikan oleh tokoh-tokoh agama yang hadir.
Pertama, potensi konflik yang muncul akibat pemahaman ekstrem yang dipahami oleh penganut agama-agama. Pembahasan kedua mengenai tawaran nilai luhur dari agama sebagai bagian dari ekonomi dan politik global.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengapresiasi terselenggaranya pertemuan yang diinisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Liga Muslim Dunia Muslim atau World League (MWL) tersebut.
“Saya ingin mengapresiasi PBNU dan MWL atas terselenggaranya pertemuan antara pemuka-pemuka dari berbagai agama dari seluruh dunia, dengan harapan akan memberikan solusi yang nyata dan dapat diimplementasikan atas agenda dan isu global,” kata Menko Muhadjir, Kamis (3/11/2022).
Dikutip dari Antara, Sekretaris Jenderal MWL Syekh Mohammed Al-Issa mengaku sangat bahagia atas kerja sama dengan PBNU ini. Ia berharap kerja sama antara MWL dan NU dapat menjadi kerja sama yang permanen.
Penyelenggaraan Forum R20 kali ini, diinisiasi oleh PBNU dan diketuai secara bersama dengan MWL.
Forum R20 dihadiri oleh lebih dari 400 undangan dari dalam dan luar negeri. Terdiri dari para pemimpin agama, sekte, dan aliran kepercayaan dari berbagai negara dengan jutaan pengikut.
“Dari sini, dari Bali di Republik Indonesia, platform ini, acara ini, KTT Keagamaan ini Forum R20 akan diluncurkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan juga untuk mencapai ambisi yang saya emban dan juga ambisi kepresidenan G20-nya,” kata Menko Muhadjir.
Pada Forum Agama (R20) turut dihadiri Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Tohir, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, serta Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla.
Foto: Kemenko PMK