Jakarta, InfoPublik - PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati 1x100 megawatt (MW) dari Jawa Timur ke Pesanggaran, Bali. Hal tersebut untuk memastikan pasokan listrik selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tetap stabil.
 
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, melalui keterangan tertulisnya, saat menghadiri Apel Pengamanan Pasokan Ketenagalistrikan KTT G20 dan Yantek Optimization di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (1/11/2021).
 
Darmawan mengatakan, relokasi pembangkit listrik ini mendesak dilakukan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di Bali yang menjadi tuan rumah KTT G20.
 
Keandalan pasokan listrik dalam KTT G20, kata Darmawan, sangat penting untuk menjawab kepercayaan pemerintah untuk mengamankan pasokan listrik dalam penyelenggaraan KTT G20.
 
“PLN telah diamanahkan untuk menerangi Tanah Air dan mendukung perhelatan agenda level dunia yakni KTT G20 di Pulau Dewata. Agenda ini akan kami kawal langsung dan kami pastikan dapat rampung sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” kata Darmawan.
 
Darmawan memprediksi kebutuhan listrik selama KTT G20 akan meningkat sebesar 25 persen, yakni dari 846 Mega Watt (MW) menjadi 980 MW selama gelaran G20 berlangsung.
 
“Dengan relokasi PLTG Grati ke Pesanggaran, saat ini daya mampu PLN untuk Subsistem Bali ada di angka 1.422 MW. Artinya, kita masih punya 442 MW dari perkiraan beban maksimal untuk penyelenggaraan KTT G20. Saat ini, saya cek persiapannya sudah siap untuk menjaga keandalan listrik,” katanya.
 
Selain melakukan relokasi pembangkit, PLN juga memastikan keandalan transmisi dan distribusi yakni dengan penguatan transmisi, gardu induk, peremajaan peralatan asessment, serta perbaikan proteksi.
 
Darmawan menegaskan, pihaknya menjalankan secara detail berbagai program aksi untuk memastikan keandalan pasokan listrik di Bali selama KTT G20 berlangsung.
 
“Kami juga merancang klasifikasi pengamanan untuk beberapa venue khusus seperti bandara, hotel, kawasan wisata, hingga rumah sakit,” katanya.
 
Menurutnya, PT. PLN menyiapkan 1.079 personel dengan 62 posko siaga untuk ajang bertaraf internasional tersebut.
 
"Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia," katanya.
 
Keterangan Foto: Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) memberikan penjelasan terkait kesiapan PLN saat apel Pengamanan Pasokan Ketenagalistrikan KTT G20 dan Yantek Optimization menyambut ajang internasional presidensi G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (1/11/2022). ANTARA/Rolandus Nampu