[SIARAN PERS] Sukses Perjuangkan Prinsip Tata Kelola Data, Menkominfo Apresiasi Kinerja Tim Indonesia

:


Oleh Elvira, Senin, 31 Oktober 2022 | 20:34 WIB - Redaktur: Elvira - 164


Siaran Pers
Kementerian Komunikasi dan Infroamtika
No. 490/HM/KOMINFO/10/2022

Sabtu, 29 Oktober 2022

tentang

Sukses Perjuangkan Prinsip Tata Kelola Data, Menteri Johnny Apresiasi Kinerja Tim Indonesia

Presidensi G20 Indonesia sukses mendorong adopsi prinsip dasar tata kelola data global melalui Digital Economy Working Group (DEWG).  Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengapresiasi kinerja Tim Indonesia dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis data di masa depan,

“Data mempunyai nilai ekonomi begitu tinggi, yang katanya sekarang adalah data is the new gold, new platinum, namun juga data berkaitan dengan geostrategis, geopolitik dan sovereignty suatu bangsa sehingga begitu pentingnya ini dilakukan,” jelasnya dalam acara Evaluasi Kegiatan DEWG-DEMM G20 dan Terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Dewan ITU Periode 2023-2026, di Jakarta, Jumat (28/10/2022) malam.

Menteri Johnny menyatakan dalam rangkaian pertemuan DEWG G20, Kementerian Kominfo telah menyiapkan tiga agenda, yaitu Connectivity and Post Covid-19 Recovery, Digital Literacy and Digital Skills, serta Cross-Border Data Flows with Trust (DBDF) and Data Free-Flow with Trust (DFFT).

“Kementerian Kominfo berupaya memperjuangkan isu prioritas ketiga dalam DEWG secara internasional. Hal ini dikarenakan Indonesia perlu memiliki preposisi dan isu mengenai data merupakan salah satu yang penting untuk dibahas saat ini,” ujarnya.

Menkominfo menyatakan empat prinsip yang dimasukkan ke dalam pembahasan isu mengenai CBDF dan DFFT meliputi lawfulness, fairness, transparency, dan reciprocity. “Saat itu saya menyampaikan kepada bahwa Indonesia perlu punya preposisi untuk isu ini,” tandasnya.

Menurut Menteri Johnny, dalam Forum International Telecommunication Union atau ASEAN plus China, serta pertemuan dengan Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan India, Pemerintah Republik Indonesia pun terus menekankan empat prinsip dasar yang harus diperjuangkan dan menjadi preposisi di Forum G20.

“Meski awalnya tidak ada satupun yang percaya dan yakin ini bisa diadopsi, termasuk Chair DEWG Ibu Mira Tayyiba dan Alternate Chair Pak Dedy Permadi, namun seiring perjalanan kita patut bersyukur prinsip CBDF dan DFFT diadopsi dalam Digital Economy Minister Meeting (DEWG),” tuturnya. 

Menkominfo mengakui upaya adopsi empat prinsip tata kelola data bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, Menteri Johnny kembali menegaskan apresiasi atas kerja tim Indonesia.

“Saya berterima kasih bahwa itu berjalan dengan baik, saya kira kita perlu memberikan applause dan ucapan selamat,” tandasnya.

Dalam acara itu hadir pula Sekretaris Jenderal kementerian Kominfo, Mira Tayyiba; Direktur Jenderal SDPPI, Ismail; Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Anang Latif; Staf Khusus Menkominfo Bidang Kebijakan Digital dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi; serta Staf Khusus Menkominfo bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang.

Acara bertema “Memperkuat Kepemimpinan Indonesia di Forum Digital Global” itu juga dihadiri perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri serta kementerian dan lembaga lain. Hadir pula perwakilan national knowledge partners dari Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Gajah Mada, serta mitra kerja sektor komunikasi dan informatika.

Biro Humas Kementerian Kominfo