:
Oleh Baheramsyah, Rabu, 5 Oktober 2022 | 08:58 WIB - Redaktur: Untung S - 605
Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Bali dalam rangka kesiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia pada November 2022
Pada lawatan itu, Menko Marves Luhut meninjau langsung sejumlah venue atau lokasi yang menjadi titik rangkaian gelaran KTT G20 di Bali, Selasa (4/10/2022).
Selain meninjau kesiapan, Menko Marves Luhut juga mengikuti proses alur simulasi kedatangan Head of Department (HOD) tamu kenegaraan atau Tamu Very Very Important Person (VVIP) KTT G20 Indonesia nanti.
"Persiapan yang dilakukan itu sudah bagus," kata Menko Luhut sembari berjalan mengecek salah satu titik di Hotel The Apurva Kempinski.
Menko Marves Luhut mengatakan sejauh ini sudah banyak kemajuan dan progres dari persiapan menjelang gelaran KTT G20 Indonesia pada November 2022 mendatang. Persiapan sejumlah infrastruktur dan aspek pendukung lainnya tinggal dipoles agar semakin baik dan sempurna.
"Tinggal diperbaiki dan tambah-tambahan lagi yang kurang. Secara umum ini sudah paten," ujarnya.
Selain melakukan alur simulasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Hotel The Apurva Kempinski, Menko Luhut melakukan perjalanan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung dan titik terakhir menjau langsung kawasan Taman Hutan Raya (Tahura).
Pada lokasi ini, Menko Luhut meminta kepada kementerian/lembaga (K/L) atau instansi terkait untuk melakukan pembenahan di beberapa titik, misalnya penambahan pohon mangrove dan hal lainnya.
"Pohon mangrovenya ditambah lagi nanti. Biar lebih hijau. Tapi dijaga supaya tetap hidup hingga hari H kegiatan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, perbaikan dan pembenahan diperlukan sedikit lagi sehingga kesiapan venue menjadi lebih baik. Apalagi pada Rabu (5/10/2022) Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan dan mengecek langsung kesiapan lokasi-lokasi gelaran KTT G20. "Segera diperbaiki dan selesaikan," katanya.
Setelah melakukan simulasi, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan KTT G20 Indonesia 2022 yang berlangsung di Candi Ballroom Hotel Apurva Kempinski, Bali. Rapat yang dipimpin Menko Luhut ini membahas isu-isu penting terkait persiapan penyelenggaraan KTT G20. Di antaranya, terkait skenario rencana operasi bandara untuk KTT G20, slot parkir pesawat VVIP, negara yang perlu diberikan privilage untuk parkir di Bandara Ngurah Rai, pengaturan slot-slot waktu pendaratan pesawat VVIP, pemberlakuan partial close dan pengurangan frekuensi penerbangan di bandara Ngurah Rai dan bandara parkir pesawat, hingga pengaturan jarak dan/atau jeda waktu antar-pesawat.
“Saya minta ini betul-betul dicek, masalah pesawat ini penting kalau bisa dari mulai sekarang kita sudah tanya pesawat yang dibawa dari negara-negara yang akan hadir itu apa saja dan jumlahnya berapa supaya kita bisa susun pengaturannya dari sekarang,” kata Menko Marves Luhut dalam paparannya.
Selain itu juga dibahas upaya untuk mengurangi load bea cukai, imigrasi, dan karantina (CIQ) on the spot. Dalam hal ini menurut Menko Luhut paspor dan data-data screening perlu dikumpulkan dan diproses terlebih dahulu untuk menangani load secara lancar, juga perlu penguatan jumlah personil dan alat pendukung CIQ.
“Nah untuk hal itu saya minta Kemenkeu, Kemenkumham, Kemenkes, semua kita kerja sama betul, bahu-membahu jangan ada saling tunggu,” tegasnya.
Menko Marves Luhut juga menegaskan pentingnya keterlibatan pengemudi lokal pada penyelenggaraan KTT G20, menurutnya pengemudi lokal harus turut merasakan manfaat dari KTT G20. Menko Marves Luhut juga meminta Pemprov Bali untuk bisa membekali kemampuan bagi para pengemudi agar beralih ke kendaraan listrik.
Kemudian untuk mengurangi mobilitas masyarakat pada saat penyelenggaraan KTT G20, Menko Luhut mengatakan perlu kebijakan sekolah daring dan perkantoran Work From Home dari Pemprov Bali.
“Pak Gubernur ini dibantu ya untuk kebijakan sekolah daring dan karyawan agar Work Form Home. Saya kira ini tidak ada masalah karena saat COVID-19 kita juga sudah terbiasa dengan daring dan itu sangat membantu untuk penyelenggaraan KTT G20,” ujar Menko Luhut.
Rakor Persiapan Penyelenggaraan KTT G20 Indonesia dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.