:
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 4 Oktober 2022 | 19:46 WIB - - 262
Jakarta, InfoPublik – Penguatan infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022, hampir rampung. Secara umum, 99,1% penyiapannya telah selesai dikerjakan.
“Ada beberapa bagian yang masih akan dituntaskan maksimal di minggu kedua Oktober 2022. Di antaranya pemasangan akses poin di beberapa lokasi dan beberapa hal lain. Tapi ini sifatnya hanya merampungkan saja,” ujar Direktur Network dan IT Solution PT Telkom Indonesia, Herlan Wijanarko, saat jumpa pers secara virtual “G20Update” bertajuk “Kesiapan Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi KTT G20” yang digelar Tim Komunikasi dan Media G20 bersama Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Selasa (4/10/2022).
Herlan menjelaskan jika pihaknya telah menggelar penguatan infrastuktur telekomunikasi secara masif sejak Juni 2022 2022 di 19 kota lokasi event G20, terutama di Bali. Penguatan tersebut di antaranya layanan broadband, astinet, 5G dan jaringan wi-fi di lokasi KTT khususnya Hotel Apurva Kempinski, kawasan hutan mangrove taman hutan raya (tahura), monumen Garuda Wisnu Kencana (GWK), utilitas di bandara, serta delapan hotel yang digunakan pertemuan maupun tempat menginap delegasi.
PT Telkom pun menyiapkan transport dan IPBackBone yang mengkoneksikan Bali ke jaringan domestik, termasuk dua pintu gerbang (gateway) internet broadband internasional di Batam dan di Manado, Sulawesi Utara. Infrastruktur tersebut diamankan melalui lima jalur exit kabel bawah laut ke arah Barat, arah Pulau Jawa, dan arah Timur.
“Jadi nanti di main venue untuk summit akan sangat secure, karena ada tiga jalur komunikasi dari tiga STO Telkom,” jelasnya.
Dari seluruh persiapan yang ada, yang belum dituntaskan adalah pemasangan akses poin untuk jaringan internet 4G dan 5G di beberapa lokasi KTT G20. Namun hal tersebut ditegaskan Herlan tinggal merampungkan saja.
“Jadi nanti di sana kita menyiapkan jaringan wi-fi dengan teknologi terakhir 5 dan 6. Kemudian kita menyiapkan layanan mobile untuk (internet) 4G dan 5G,” ungkapnya.
Disamping jaringan, PT Telkom juga menyiapkan akses internet menuju ke lokasi event KTT G20 dengan resiliensi yang tinggi dari serangan siber. Caranya dengan menginstall next generation Firewall, termasuk aktivasi proteksi serangan DDOS guna mengantisipasi serangan para penjahat siber selama acara puncak pertemuan berlangsung.
Tidak hanya itu, PT Telkom juga menyiapkan posko yang siaga penuh 24jam dalam tujuh hari di lokasi event KTT G20m yang dikawal oleh 320 orang teknisi.
“Selain di lokasi, kita punya posko di Surabaya dan kita kawal melalui posko nasional yang ada di Jakarta yang kita sebut sebagai Telkom Integrated Operational Center,” tuturnya.
Untuk kesiapan jaringan mobile, lanjutnya, PT Telkom akan konsen terhadap ketersediaan dan kualitas layanan, khususnya kualitas suara dan layanan broadband, termasuk layanan digital dan layanan roaming bagi para tamu yang datang dari berbagai negara. Dalam hal ini, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini telah menyiapkan jaringan 4G dan 5G di venue 19 kota, termasuk 24 BTS 5G di Bali.
“Jadi saat ini ada 64 5G BTS yang sudah on air secara nasional. Jadi kita akan dukung di venue utama ada 4G dan 5G kemudian venue pendukung termasuk fasilitas pendukung. Secara ringkas saat ini di Bali ada 7.570 BTS dengan rincian ada yang 2G, 3G, 4G dan 5G,” pungkasnya.
*
Tentang #G20Updates:
Merupakan konferensi pers rutin yang digelar Tim Komunikasi & Media G20. Digelar dua kali dalam sepekan, setiap Selasa dan Kamis dengan narasumber yang berbeda. Tujuannya untuk menyiapkan KTT G20 di Bali. (Foto: Tangkapan Layar Zoom FMB9)