:
Oleh lsma, Minggu, 25 September 2022 | 21:47 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 339
Jakarta, InfoPublik - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan sejumlah delegasi anggota G20 yang akan menghadiri Sherpa Meeting ke-3 Presidensi G20 Indonesia pada 27-29 September 2022, mulai tiba di Bandara Sokearno-Hatta (Soetta).
"Persiapan 3rd Sherpa Meeting sudah siap semua, siang ini beberapa Delegasi sudah mulai tiba di Bandara Soetta dan langsung menuju Bandara YIA (Yogyakarta International Airport)," kata Susiwijono di Jakarta, Minggu (25/9/2022).
Selaku Ketua Sekretariat Gabungan Sherpa Track dan Finance Track Presidensi G20 Indonesia, Susiwijono juga menuturkan bahwa sudah ada beberapa Delegasi negara G20 yang landing di Bandara YIA dan langsung diajak naik Kereta Bandara menuju Stasiun Tugu Yogyakarta.
"Kita sudah siapkan Tim lengkap yang menangani handling di Bandara maupun Stasiun. Kita sudah kerjasama dan didukung penuh teman-teman Angkasa Pura 1 dan dari KAI untuk pengurusan ketibaan para Sherpa dan Delegasi," ujar Susiwijono.
Terkait pertemuan 3rd Sherpa Meeting sendiri, Susiwijono mengungkapkan bahwa draft Leader's Declaration sudah disirkulasi ke semua Sherpa, untuk dibahas dan disepakati dalam 3rd Sherpa Meeting ini.
"Memang banyak substansi yang dinamika pembahasannya cukup panjang, karena itu perlu didukung dengan suasana meeting yang kondusif agar lebih mendukung pencapaian konsensus dalam pembahasan substansi-substansi yang cukup sensitif dan sangat penting," kata Susiwijono.
Sebelumnya, untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan pertemuan penting tersebut, Susiwijono bersama Co-sherpa G20 Indonesia Edi Prio Pambudi, dan Kementerian Luar Negeri melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi berlangsungnya rangkaian pertemuan Sherpa Meeting G20 ke-3.
Terkait aspek penanganan delegasi di bandar udara (airport handling) peninjauan dilakukan untuk melihat kesiapan berbagai fasilitas dan SDM di Bandar Udara Internasional Yogyakarta/Yogyakarta International Airport (YIA).
Kegiatan peninjauan YIA didampingi oleh pihak Angkasa Pura selaku pengelola bandar udara dan perwakilan Direktorat Jenderal Bea Cukai di Yogyakarta yang dimulai dari area check in, ruang tunggu penumpang umum maupun lounge khusus yang akan digunakan oleh para delegasi G20.
Peninjauan dilanjutkan ke Stasiun Kereta Bandara YIA untuk memastikan ketersediaan kereta bandara sebagai salah satu moda transportasi yang cukup nyaman dan cepat untuk mencapai pusat kota Yogyakarta. Setelah melihat fasilitas di stasiun termasuk ruang tunggu khusus untuk delegasi dan memastikan jadwal, Sesmenko Susiwijono melanjutkan peninjauan dengan mengendarai kereta bandara dari YIA menuju Stasiun Tugu guna melihat kelayakan, kondisi kereta dan ketersediaan bagasi.
Sebagai tindak lanjut, pihak kereta Bandara Yogyakarta akan mengalokasikan satu gerbong khusus bagi delegasi G20 untuk memberikan kenyamanan. Peninjauan di Stasiun Tugu sebagai tujuan akhir Kereta Bandara YIA dilakukan dengan Kepala Stasiun untuk melihat alur pergerakan delegasi menuju lokasi parkir mobil jemputan menuju lokasi pertemuan Sherpa. Selanjutnya kegiatan peninjauan dilakukan dengan mengendarai mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang menjadi salah satu sarana transportasi ramah lingkungan pendukung pertemuan Sherpa ketiga.
Pada hari terakhir pertemuan Sherpa ketiga akan dilakukan kegiatan site visit yang bertujuan memperkenalkan warisan budaya di Indonesia sekaligus menunjukkan upaya pemberdayaan masyarakat pedesaan termasuk UMKM melalui Balai Ekonomi Desa (Balkondes). Peninjauan dilakukan di wilayah Magelang meliputi Candi Borobudur, Balkondes Ngadiharjo yang didukung oleh PT Perusahaan Listrik Negara dan Balkondes Karangrejo yang didukung PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Selain ke Magelang, sehari sebelumnya juga dilakukan peninjauan di Candi Prambanan sebagai tempat berlangsungnya jamuan makan malam bagi para delegasi. Bersama PT Taman Wisata Candi dibahas lokasi lapangan sekitar Candi Prambanan yang sesuai untuk dapat menampilkan kemegahan candi dengan diselingi pertunjukan budaya pada acara makan malam tersebut.
Rangkaian peninjauan ini dilakukan dengan kerja sama dari beberapa pihak antara lain meliputi PT Hyundai Motor Indonesia yang mendukung dalam penyediaan mobil listrik, PLN sebagai pembina Balkondes Ngadiharjo dan mendukung dalam penyediaan charging station untuk mobil listrik, PGN selaku pembina Balkondes Karangharjo dan PT Kapal Api Global.
(Foto: Humas Ekon)