Pemerintah Tunjuk Juru Bicara Presidensi G20

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 24 Januari 2022 | 19:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 1K


Jakarta, InfoPublik – Ketua Bidang Komunikasi Publik Presidensi G20 yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengusulkan penunjukkan juru bicara di masing-masing forum. Usulan ini sebagai upaya membangun kekompakan dan kolaborasi dalam setiap sosialisasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia.

"Jadi hari ini kami mengambil beberapa keputusan, yang pertama usulan penunjukkan juru bicara,” ujar Menkominfo usai menggelar rapat koordinasi komunikasi publik di Jakarta, Senin (24/1/2022).

Pada bidang komunikasi publik, lanjut Menkominfo, dirinya akan dibantu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, sebagai Wakil Ketua Bidang Komunkasi.

“Penunjukkan ini merupakan hasil rapat Komunikasi Publik G20. Kami diskusikan beberapa kebijakan, terkait tindaklanjut instruksi Presiden Joko Widodo, yaitu strategi komunikasi G20 harus dilakjukan secara masif baik di dalam negeri maupun masyarakat Internasional,” jelas Menkominfo. 

Sementara usulan yang akan bertindak selaku juru bicara di berbagai bidang G20, yakni untuk Sherpa Track Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sebagai Wakil Ketua.

Untuk Juru Bicara terkait diskusi finance track, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ditunjuk sebagai Ketua dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sebagai Wakil Ketua.

Menkominfo juga mengungkapkan jika dalam rapat diusulkan juga adanya media partner, konsultan media, media center dan tata kelola media sosial. Namun begitu secara detailnya dikatakan Menkominfo belum diputuskan.

Sosialisasi dan promosi Presidensi G20 2022 ditegaskan Johnny harus dilakukan dengan baik, karena bukan hanya terkait kepentingan Indonesia, tapi juga dunia.

“Kami harapkan komunikasi publik lebih baik, bisa menjangkau masyarakat dalam negeri lebih luas dan masyarakat luar negeri,” katanya. (foto: AYH/Humas Kominfo).