:
Oleh Baheramsyah, Kamis, 9 Desember 2021 | 15:34 WIB - Redaktur: Untung S - 528
Jakarta, InfoPublik - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan Presidensi G20 Indonesia bidang ketenagakerjaan fokus pada empat isu prioritas.
Empat isu itu adalah pertama, penciptaan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan dalam menghadapi perubahan dunia kerja. Kedua, pasar kerja yang inklusif serta afirmasi pekerjaan untuk penyandang disabilitas. Ketiga, pengembangan kapasitas SDM untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan dan keempat, perlindungan tenaga kerja yang adaptif serta inklusif dalam merespons dunia kerja yang terus berubah.
"Dalam Presidensi G20, Indonesia berusaha mendorong upaya bersama untuk meningkatkan kondisi ketenagakerjaan dunia untuk pulih bersama dari double disruption yaitu pergeseran pekerjaan akibat digitalisasi atau otomasi yang dipercepat dengan adanya pandemi COVID-19," ujar Menaker Ida dalam acara pembukaan Kelompok Kerja G20 Bidang Ketenagakerjaan untuk Presidensi G20 atau G20 Employment Working Group (EWG) di Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Menaker Ida menjelaskan bahwa tema bidang ketenagakerjaan untuk Presidensi G20 Indonesia adalah meningkatkan kondisi ketenagakerjaan untuk pulih bersama. Pemilihan itu perlu dilakukan menghadapi disrupsi ganda percepatan digitalisasi akibat pandemi COVID-19.
Menaker mengatakan Presidensi G20 harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Indonesia karena merupakan kesempatan untuk mempergunakan posisi tersebut dalam upaya memperjuangkan kepentingan nasional di bidang ketenagakerjaan dengan dukungan global.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam upacara pembukaan Presidensi G20 Indonesia beberapa waktu lalu, Ida menegaskan posisi itu tidak hanya seremonial belaka tapi Indonesia perlu mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi nyata dan memperjuangkan aspirasi negara-negara berkembang.
Menaker mengatakan dalam pertemuan G20 pada tahun depan, posisi Presidensi G20 Indonesia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperjuangkan kepentingan di bidang ketenagakerjaan.
Presidensi G20 Indonesia, tegas Ida, akan dimanfaatkan untuk berkontribusi bagi pembangunan ketenagakerjaan baik secara nasional, regional maupun global.
"Yang lebih merata, lebih adil dan tentu saja lebih inklusif bagi dunia yang lebih tangguh terhadap krisis serta bagi dunia yang lebih tangguh dalam menghadapi disrupsi digital dan perubahan iklim," demikian Ida.
Foto: Istimewa