:
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 1 Desember 2021 | 23:44 WIB - Redaktur: Untung S - 398
Jakarta, InfoPublik – Dimulainya keketuaan atau Presidensi Indonesia di G20 rupanya juga turut diiringi dengan beralihnya pengelolaan portal website resmi G20.org ke pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengatakan portal ini akan menjadi referensi informasi semua aktivitas dan kegiatan berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 1 Desember 2021 hingga November 2022 mendatang.
“Dengan dimulainya keketuaan Presidensi Indonesia G20, secara otomatis juga hari ini adalah awal hari pertama dari portal website G20.org yang dikelola langsung oleh Indonesia. Dalam hal ini akan dikelola oleh Kementerian Kominfo,” ujar Menkominfo di sela-sela acara Kick Off Presidensi G20 di Lapangan Banteng, Jakarta pada Rabu (1/12/2021).
Menurut Menkominfo, portal tersebut tetap disajikan dalam bahasa Inggris dan akan dibuat secara multibahasa agar sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh perwakilan representasi anggota G20.
Dalam pengelolaan portal ini, kata dia, Kominfo masih mengikuti metode yang digunakan oleh pengelola sebelumnya, yakni Italia.
“Ini nanti kita akan siapkan, masih satu tahun ke depan. Kita akan mengikuti apa yang setidaknya, minimalnya sama dengan website-website dari G20 sebelumnya,” imbuh dia.
Lebih lanjut Menkominfo menjelaskan, portal g20.org akan merangkum lebih dari 150 kegiatan yang digelar di sembilan Kota di Indonesia, yang puncak pada kegiatan KTT 2022 mendatang.
Kegiatan tersebut diawali Sherpa Track, yang dimulai dari 7 - 9 Desember 2021, yang kemudian dilanjutkan dengan Finance Track pada 9-10 Desember mendatang.
“Selanjutnya, agenda-agenda itu akan dilakukan di berbagai Kota di Indonesia,” kata dia.
Menkominfo juga menuturkan, dalam setiap rapat-rapat penting G20 akan didukung dengan jaringan 5G serta didukung dengan infrastruktur backbone 4G yang kuat.
“Kami berharap untuk pelaksanaan G20 ini bisa berlangsung lancar dan didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi yang memadai,” tutur dia.
(Foto: AYH/Humas Kominfo)