:
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 26 November 2021 | 23:10 WIB - Redaktur: Untung S - 321
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan dukungan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa konektivitas jaringan 5G, sebagai perangkat pendukung pertemuan virtual.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, menyatakan dukungan teknologi informasi tersebut merupakan upaya untuk mencapai dua sukses dalam Keketuaan G20 Indonesia, yaitu substansi dan penyelenggaraan.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, sudah jelas bahwa Keketuaan Indonesia dalam Presidensi G20 pada 2022 ada dua target yang harus sukses. Sukses dari sisi substansi dan sukses terhadap penyelenggaraannya. Dua hal ini yang sedang dilakukan,” ujar Menkominfo dalam siaran pers resmi kominfo,go,id terkait acara Penandatanganan Pinjam Pakai Lahan Program BTS Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, pada Jumat (26/11/2021).
Lebih lanjut Menkominfo menjelaskan, panitia penyelenggara dari kementerian dan lembaga telah merancang sebanyak 118 rapat yang berkaitan dengan Sherpa Track, Finance Track, Working Group maupun Engagement Group.
Oleh karena itu, kemampuan teknologi jaringan memadai dibutuhkan dalam pertemuan-pertemuan substansi Presidensi G20 yang dipantau seluruh negara di dunia tersebut.
“Kementerian Kominfo secara berkala akan memberikan update kepada pemangku kepentingan dan ekosistem industri dan publik, mengenai perkembangan pembahasan Pokja Ekonomi Digital pada pertemuan G20,” imbuh dia.
Menurut Menkominfo, keseluruhan rangkaian rapat itu akan berlangsung di 16 atau 17 kota Indonesia.
Untuk mengantisipasi apabila tejadi ganguan konektivitas telekomunikasi, lanjut dia, Kominfo menyiapkan infrastruktur TIK dengan menggunakan Webex dan jaringan cadangan.
Kualitas infrastruktur TIK dan konektivitas tersebut dipastikan akan seperti yang dipasang pada penyelenggaraan World Super Bike beberapa waktu lalu di Sirkuit Mandalika, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Seperti yang saat ini sedang kita lakukan dalam penyelenggaran World Superbike, dan pada saat Moto GP Mandalika nanti disediakan juga jaringan backup. Begitu juga dengan event internasional G20 Summit,” tuturnya.
Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif, menambahkan pihaknya akan menyiapkan bandwith sekitar 20 gigabyte per second (Gbps) untuk level kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20
Sedangkan untuk tingkat pendukung seperti kegiatan rapat, BAKTI Kominfo akan menyiapkan kapasitas jaringan pendukung sebesar 400 megabyte per second (Mbps).
Untuk itu, kata dia, BAKTI Kominfo berkolaborasi dengan mitra penyedia dan penyelenggara telekomunikasi untuk menyiapkan bandwitth dan memastikan sinyal jaringan wi-fi lancar di lebih dari 100 venue kegiatan selama penyelenggaraan KTT G20.
“Untuk G20 ini memang Bapak Menkominfo Johnny G. Plate selalu mengedepankan kolaborasi. Jadi kami berkoordinasi dengan banyak pihak karena ini tidak mungkin bisa dilakukan BAKTI sendiri, tetapi melibatkan banyak mitra-mitra kita yaitu penyedia atau penyelenggara telekomunikasi,” kata dia.
(Foto: Walberto/humas Kominfo)