:
Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 27 November 2021 | 07:06 WIB - Redaktur: Untung S - 698
Jakarta, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate menjadi moderator dalam acara Pengarahan Persiapan Presidensi G20 Indonesia pada 2022 atau Courtesy Briefing Welcoming Indonesia’s G20 Presidency in 2022.
Dalam acara ini sejumlah Menteri memaparkan garis besar materi yang akan menjadi topik diskusi dalam Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) 20 negara ekonomi terbesar dunia (G20), yang rentetan acaranya akan mulai dilakukan pada awal Desember 2021 mendatang.
“Briefing ini bertujuan untuk membentuk arus komunikasi media publik mengenai Presidensi G20 Indonesia, yang akan dimulai pada 1 Desember 2021,” ujar Menkominfo dalam press briefing yang digelar melalui zoom dari Bali pada Jumat (26/11/2021).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah Menteri dan Pimpinan Lembaga terkait, yakni Kepala Komite Organisasi G20 Indonesia (Head of Organizing Comitee of Indonesia’s G20) G20 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Ketua Sherpa Track (Chair of Sherpa Track) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Finansial Track (Chair of Finance Track) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Ketua Sherpa Track (Co-Chair of Sherpa Track) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Wakil Ketua Finansial Track (Co-Chair Finance Track) Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Memiliki visi yang jelas, acara ini diadakan sebagai bentuk sosialisasi dan diseminasi informasi mengenai makna penting penunjukkan Indonesia sebagai Ketua G20 serta manfaatnya bagi kemajuan perekonomian Indonesia. “Kita ingin mengajak media untuk bekerja sama dalam menyukseskan presidensi G20. Di acara ini, kita dapat saling berdiskusi dan melakukan tanya jawab mengenai diseminasi informasi G20 nanti,” sebut Menkominfo Johnny.
Menkominfo menjelaskan, bahwa rangkaian acara Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dimulai secara beruntun mulai awal Desember mendatang, dalam 118 rapat yang berkaitan dengan Sherpa Track, Finance Track, Working Group maupun Engagement Group.
Untuk itu Menkominfo kembali mengingatkan supaya penyelenggaraan acara KTT G20 ini bisa mencapai dua sukses, yaitu substansi dan penyelenggaraan. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Sekedar Informasi, Indonesia terpilih menjadi ketua atau Presidensi G20 yang akan digelar pada 2022, setelah melakukan serah terima dari Italia pada akhir Oktober 2021 lalu di Roma.
Kominfo ditunjuk untuk mengelola komunikasi dan berbagai isu yang akan di bahas di dan menyiapkan teknologi jaringan yang dibutuhkan dalam pertemuan-pertemuan substansi KTT G20.
Panitia merancang keseluruhan rangkaian rapat itu akan berlangsung di 16 atau 17 kota Indonesia, sehingga insfrastruktur teknologi dan informatika (TIK) jaringan 4G dan 5G juga disiapkan di sana.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dna Informasi (BAKTI) Kominfo juga berpartisipasi dengan menyiapkan bandwith sekitar 20 gigabyte per second (Gbps) untuk level kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Sedangkan untuk tingkat pendukung seperti kegiatan rapat, BAKTI Kominfo akan menyiapkan kapasitas jaringan pendukung sebesar 400 megabyte per second (Mbps).
Dalam hal ini, BAKTI Kominfo berkolaborasi dengan mitra penyedia dan penyelenggara telekomunikasi untuk menyiapkan bandwitth dan memastikan sinyal jaringan wi-fi lancar di lebih dari 100 venue kegiatan selama penyelenggaraan KTT G20.
Foto: Biro Komunikasi Kemenko Marves