Menkominfo: Presidensi G20 Indonesia Harus Beri Memori Indah

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 26 November 2021 | 16:34 WIB - Redaktur: Untung S - 246


Jakarta, InfoPublik – Presidensi G20 Indonesia diharapkan bisa memberi kesan yang baik serta memori indah yang akan diingat oleh para pemimpin negara-negara ekonomi terbesar dunia dan masyarakat internasional.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengatakan, pemerintah Republik Indonesia telah mempelajari keberhasilan penyelenggaraan G20 di Italia agar bisa diterapkan lebih baik lagi, untuk memberi kesan yang menyenangkan dan mendalam.

“Kita belajar dari penyelenggaraan G20 di Italia. Kesan-kesan yang dihasilkan yang ingin dibawa pulang oleh para pemimpin, pengambil-pengambil keputusan penting di tingkat G20 dan masyarakat, tentu harus memberikan memori yang indah, serta harapan dan optimisme,” tutur Menkominfo dalam Rapat Koordinasi Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara Presidensi G20 Tahun 2022 di Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali, seperti dilansir kominfo.go.id, pada Kamis (25/11/2021).

Rakor yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, juga turut dihadiri Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi; serta para pejabat dari Kementerian Kominfo, Kemenko Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, Sekretariat Negara, Kementerian PUPR, Ketua LPS, TNI dan Polri.

Menurut Menkominfo, dirinya telah berulangkali mengingatkan agar komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia menjadi perhatian bersama seluruh instansi, baik Kementerian dan Lembaga.

Contohnya adalah sambutan Menkominfo dalam pertemuan persiapan Digital Economy Working Group (DEWG) dan Forum Tematik Bakohumas baru-baru ini yang menyinggung komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia.

“Jangan memberikan pesan yang amburadul, kesan yang tidak jelas, kacau, kisruh, jangan sampai. Saya di mengingatkan betul itu, kebetulan transformasi digital menjadi isu nasional dan isu global, termasuk isu yang akan dibahas dalam penyelenggaran G20 Summit tahun depan,” tutur dia.

Lebih lanjut Menkominfo menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah memberi arahan mengenai sukses pelaksanaan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dari sisi substansi dan penyelenggaraan, yang dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Event G20.

Keppres ini membagi tugas per masing-masing kementerian, dalam hal ini, Kominfo ditugaskan menjadi penanggung jawab bidang komunikasi dan media bertugas sebagai koordinator eksekusi komunikasi. 

“Saya bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, Kepala Staf Kepresiden Indonesia Moeldoko dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, ditunjuk sebagai penanggung jawab bidang komunikasi dan media,” jelas dia.

Menkominfo mengaku telah menyiapkan dan mengoordinasikan seluruh aktivitas komunikasi publik dan layanan media untuk menjalankan tugas tersebut.

Sementara itu, Kantor Staf Presiden yang dipimpin Moeldoko, ditugaskan mengelola manajemen isu dan manjemen krisis, termasuk komunikasi publik dan komunikasi politik.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ditugaskan untuk mengglorifikasi potensi keindonesiaan dari sisi pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kita tidak harapkan Indonesia hanya dijadikan tempat rapat, maka nanti ada side event dan lain sebagainya untuk menunjukkan dan memperkenalkan Indonesia. Jadi, kita akan siapkan supaya para pemimpin itu menyaksikan secara langsung,” kata dia.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN) ditugaskan sebagai koordinator dalam mengkonsolidasikan aset komunikasi publik BUMN sebagai bagian dari kanal diseminasi konten dan informasi.

“Ini hasil rapat kami secara internal bagaimana mengatur jobdesk atau dalam bahasa pemerintahnya yaitu sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Saya pakai istilah yang biasa saya lakukan yakni menyebutnya sebagai pembagian tugas,” imbuh dia.

(Foto: Berto/Humas Kominfo).