:
Oleh lsma, Sabtu, 20 November 2021 | 22:14 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 254
Jakarta, InfoPublik - Pandemi Covid-19 telah menunjukkan bahwa dunia jauh lebih erat terhubung daripada yang diperkirakan banyak orang, dan bahwa pandemi belum berakhir sampai setiap negara aman.
Hal ini juga menjadi perhatian dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia. Presidensi G20 Indonesia bukan hanya suatu tantangan besar, tetapi juga harapan. Dengan mengangkat tema ”Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia mendorong upaya bersama bagi pemulihan ekonomi dunia.
Seperti yang digarisbawahi Presiden RI Joko Widodo, prinsip utama yang harus dipegang adalah pertumbuhan yang inklusif, berpusat pada masyarakat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan peningkatan produktivitas, peningkatan ketahanan, dan memastikan stabilitas ekonomi dan keuangan di seluruh dunia.
”Upaya pemulihan global harus dilakukan secara sistematis dan terkoordinasi. Kita harus tetap berkomitmen untuk memperkuat kerja sama global yang akan membawa kita ke dunia yang lebih baik pasca Covid-19. Saya yakin kerjasama ini akan semakin maju dan berdampak positif bagi kita,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Sabtu (20/11/2021).
Salah satu prioritas dalam Presidensi G20 adalah mengembangkan sumber pembiayaan yang dapat mendukung upaya setiap negara dalam menyediakan pembiayaan berkelanjutan untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim seperti yang dijanjikan dalam The Glasgow Pact pada COP26. Perjanjian tersebut juga menandai upaya global dalam mengurangi penggunaan batubara secara bertahap untuk mencapai ekonomi rendah karbon.
Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin agar G20 dapat bermanfaat bagi semua negara. Inklusivitas adalah prioritas utama bagi kepemimpinan Indonesia, dengan komitmen untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.
Indonesia juga menegaskan kembali dukungan terhadap multilateralisme. Musyawarah dan mufakat telah tertanam dalam DNA bangsa dan tertulis dalam konstitusi. Indonesia berkomitmen untuk mencapai multilateralisme efektif yang mengalirkan pekerjaan nyata dan memberikan hasil terukur yang bermanfaat bagi semua orang.
(Foto: Humas Ekon)