Komisi I Apresiasi Indonesia Raih Estafet Presidensi G20

:


Oleh Wandi, Senin, 1 November 2021 | 19:08 WIB - Redaktur: Untung S - 255


Jakarta, InfoPublik - Indonesia resmi meneruskan estafet presidensi G20 dari Italia. Atas capaian tersebut, Wakil Ketua Komisi I bidang politik hukum dan keamanan (koorpolhukam) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Utut Adianto, mengapresiasi pemerintah Indonesia yang berhasil memperoleh kepercayaan dunia untuk menghelat acara besar representasi perekonomian mancanegara.

Kesempatan ini, bisa menjadi potensi bagi Indonesia menunjukan langkah-langkah konkrit dalam memulihkan perekonomian dan kesehatan dunia terutama di masa pandemi COVID-19.

“Kami bersyukur, nanti Indonesia dipercaya meneruskan presidensi G20. Berada dalam G20 adalah tentu negara-negara hebat. Lantas, kita harus tunjukan langkah apa yang paling konkrit dari kepemimpinan ini, yang turut bisa dirasakan oleh rakyat indonesia dan dunia tentunya,” ungkap Utut di lansir situs resmi DPR RI, Jakarta, Senin (1/11/2021).

Lebih lanjut Utut menekankan agar Pemerintah Indonesia nantinya berkomitmen menyuarakan berbagai isu global, terutama yang berhubungan dengan pemulihan COVID-19. Isu tersebut menjadi krusial untuk dibahas seluruh negara di dunia agar segera selesai ditangani dengan efektif dan tepat.

“Kalau catatan kita bahwa akses vaksin maupun yang berkaitan dengan pandemi COVID-19 ini belum tuntas, ini saatnya yang terbaik untuk kita menyatakan sikap kita dan juga untuk bisa mewujudkan dunia yang lebih berkeadilan.” tandas politisi PDI-Perjuangan itu.

Sebagai informasi, sepanjang 1 Desember hingga 30 November 2022, Indonesia mendapat gilir estafet presidensi G20. Menanggapi kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyatakan akan berkomitmen mendorong upaya pemulihan ekonomi dunia yang inklusif, people-centered, ramah lingkungan, serta berkelanjutan.

Mengusung tema Recover Together, Recover Stronger, Indonesia mengundang para pemimpin dunia untuk berdiskusi pada KTT G20 yang nantinya dilaksanakan pada 30-31 Oktober 2022. Rencananya, pada pertemuan tersebut akan membahas beberapa hal seperti distribusi vaksin global yang adil dan merata sekaligus ketersediaan pembiayaan yang cukup melalui pembentukan gugus tugas keuangan dan kesehatan bersama guna mengatasi masalah terkait pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon pandemi COVID-19.

(Foto: Istimewa