Para Pemimpin di KTT G20 Sepakat Capai Target Vaksinasi Global 

:


Oleh Eko Budiono, Minggu, 31 Oktober 2021 | 07:07 WIB - Redaktur: Untung S - 398


Jakarta, InfoPublik - Para pemimpin negara-negara G20 membahas upaya bersama untuk keluar dari krisis akibat pandemi COVID-19, baik krisis kesehatan maupun krisis ekonomi. 
 
Para pemimpin  menyetujui dan menyampaikan pandangan tentang pentingnya mencapai strategi global vaksinasi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, dalam keterangan tertulisnya di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, pada Sabtu (30/10/2021) waktu setempat, seusai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma.
 
"Para  leader  juga menyampaikan pandangan perlunya melakukan vaksinasi 40 persen pada akhir 2021, 70 persen pada pertengahan 2022. Ini sebenarnya adalah  global strategy yang diberikan oleh WHO yang didukung oleh para leader dari G20," ujar Menlu Retno.
 
Hal lain yang banyak disinggung oleh para pemimpin adalah kerja sama erat antara menteri keuangan dan menteri kesehatan.
 
Selain itu juga dengan organisasi internasional WHO, Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan organisasi lainnya termasuk ketersediaan dana dalam menghadapi pandemi.  
 
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya menekankan pentingnya penguatan arsitektur kesehatan global inklusif yang berpegang teguh pada prinsip solidaritas, keadilan, transparansi, dan kesetaraan. 
 
Sebelumnya, Meksiko menyatakan dukungannya terhadap keketuaan Indonesia di G20 untuk 2022.
 
Menteri Luar Negeri (Menlu) Meksiko, Marcelo Ebrard Casaubon, menyampaikan hal itu saat bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia, pada Jumat waktu setempat (29/10/2021).
 
Dengan mengambil tema besar “Recover Together, Recover Stronger ”untuk keketuaannya di G20, Menlu Retno menegaskan bahwa Indonesia akan memberikan perhatian besar terhadap kepentingan negara berkembang.
 
(Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)