Laporan Tahunan 2021 - Transformasi Digital Kunci Pemulihan Dampak Pandemi

:


Oleh Tri Antoro, Rabu, 20 Oktober 2021 | 09:27 WIB - Redaktur: Untung S - 493


Jakarta, InfoPublik - Transformasi digital adalah kunci dalam upaya pemulihan dampak pandemi COVID-19 di berbagai aspek. Oleh sebab itu, pemerintah secara masif melakukan serangkaian pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi berkualitas yang dikenal dengan Stasiun pemancar sinyal Base Transceiver Stations (BTS).

Pada saat ini pemerintah telah membangun sebanyak 1.682 BTS yang terletak di daerah Teringgal, Terdepan dan terluar (3T) pada 2020. Di tahun 2021, pemerintah telah membangun sebanyak 3.936 BTS yang berada di wilayah 3T dan juga pemerintah menggandeng operator seluler dalam membangun 190 BTS di wilayah non 3T.

Nantinya, terdapat total sebanyak 9113 desa atau kelurahan yang ditargetkan selesai pada akhir 2022. Pihaknya, saat ini telah membangun sebanyak 1209 BTS di berbagai wilayah yang termasuk dalam kategori 3T. Sisanya, sebanyak 7904 BTS akan dibangun pada periode 2021 hingga 2022.

Secara detail, pada 2021 akan dibangun sebanyak 4200 BTS di berbagai wilayah. Kemudian, pada 2022 akan dibangun sekitar 3704 BTS yang berada di pelosok-pelosok tanah air.

Hal tersebut tertuang dalam laporan "Capaian Kinerja 2021, Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh" yang diluncurkan tepat pada dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Rabu (20/10/2021).

Beberapa waktu lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengatakan kini pemerintah tengah fokus mendorong transformasi digital di berbagai sektor. Terdapat sejumlah upaya yang kini tengah gencar diimplementasikan sesuai dengan peta jalan Indonesia Digital 2021-2024 yang disusun sebagai pedoman transformasi digital Indonesia.

Salah faktor yang menjadi syarat utama adalah keberadaan infrastruktur digital yang kuat dan merata sehingga transformasi digital dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat. Saat ini upaya yang telah dilakukan pemerintah seperti penggelaran jaringan serat optik backbone, pengembangan jaringan fiber-link dan microwave-link, peluncuran sembilan satelit telekomunikasi, dan pembangunan 559.000 stasiun pemancar sinyal atau BTS.

“Pemerintah Indonesia dan perusahaan telekomunikasi telah menggelar jaringan kabel serat optik sepanjang 342.000 kilometer di darat dan laut, sebagai tulang punggung konektivitas teknologi informasi dan komunikasi. Di mana lebih dari 12.000 kilometer dibangun di bawah proyek nasional jaringan Palapa Ring,” ujar Menkominfo dalam Sesi Pertama Pertemuan Tingkat Menteri G20 Bidang Digital dari Jakarta secara virtual, Kamis (5/8/2021). .

Penggelaran infrastruktur yang masif ini untuk memastikan bahwa konektivitas dapat menghubungkan yang belum terhubung tanpa meninggalkan satu orang pun. "Maka dari itu, kami berharap hilirisasi telekomunikasi digital dapat terlaksana dengan baik,” lanjutnya.

Menkominfo menjelaskan, sebagai cerminan komitmen untuk memastikan tercapainya tujuan dan perencanaan infrastruktur digital, Indonesia menerapkan skema pembiayaan campuran (blended financing scheme) yang diharapkan dapat meningkatkan rasio tautan internet secara berkelanjutan sekaligus memperkecil disparitas digital di Indonesia.

“Upaya tersebut tidak berhenti pada pembangunan infrastruktur atau di tingkat hulu. Ada urgensi untuk melanjutkan upaya ini ke tingkat hilir, di mana kegiatan ekonomi digital terutama dilaksanakan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo tengah mempersiapkan terbentuknya masyarakat digital yang semakin cakap melalui berbagai pelatihan literasi dan kompetensi digital guna memastikan bahwa transformasi digital dapat dikelola dengan baik dan dimanfaatkan secara berkelanjutan

“Jadi, kami tidak hanya berhenti di pembangunan infrastruktur digital yang merupakan prasyarat utama dalam transformasi digital. Tetapi, pilar-pilar ini harus berjalan beriringan, untuk mencapai transformasi digital yang menyeluruh,” jelasnya.

Foto: Sejumlah petugas melihat Base Tranceiver Station (BTS) di Desa Paramasan Bawah Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar ini bantuan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo RI pada 2019, Minggu (7/4/2019). BTS ini akan diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor. Mc Kalsel / Fuz /Akz