:
Oleh Wahyu Sudoyo, Minggu, 17 Oktober 2021 | 07:26 WIB - Redaktur: Untung S - 457
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajak negara-negara anggota 19 negara perekonomian besar dunia ditambah Uni Eropa (G20) untuk pulih dan bangkit bersama dari pandemi COVID-19.
Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, mengatakan semangat ini menjadi misi Indonesia pada Presidensi G20 periode 2022 dengan tema utama “Recover Together, Recover Stronger”.
“Indonesia siap memikul tanggung jawab sebagai Presidensi G20 pada 2022 serta melanjutkan kerja dan memastikan agar kita dapat pulih bersama dan pulih dengan kuat pada tahun depan,” kata Mendag dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik, terkait pertemuan ‘G20 Trade and Investment Ministers’ Meeting (TIMM) di Sorrento, Italia pada Sabtu (16/10/2021) malam.
Menurut Mendag yang juga Kepala Delegasi Indonesia dalam pertemuan tersebut., negara-negara anggota G20 telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19.
Komitmen negara-negara G20 ini kemudian dituangkan dalam pernyataan bersama para menteri perdagangan tersebut.
“Krisis pandemi telah memberi kita pelajaran penting bahwa di bawah Presidensi Italia, para Menteri Perdagangan negara G20 mampu hadir dan sepakat untuk mengembalikan perdagangan sebagai mesin penggerak pemulihan ekonomi,” imbuh dia.
Di pertemuan G20 TIMM, kata dia, Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia, Luigi Di Matteo, yang menjadi tuan rumah menggarisbawahi narasi bahwa tantangan pemulihan pertumbuhan ekonomi global akibat pandemi memerlukan aksi konkret dari seluruh anggota G20 di segala lini, termasuk kebijakan perdagangan dan investasi.
Perdagangan dinilai merupakan salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang inklusif.
“Italia sebagai ketua G20-2021 memprioritaskan aksi kolektif di bidang perdagangan dan investasi yang dıdasarkan pada tiga pilar (3P) atau “People, Planet, and Prosperity”, dengan fokus pembahasan pada isu pemulihan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan,” kata dia.
Untuk mendukung agenda 3P tersebut, lanut Mendag, G20 TIMM membahas beberapa topik terkait kebijakan perdagangan dan investasi, yaitu perdagangan dan kesehatan; perdagangan dan kelestarian lingkungan; partisipasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perdagangan dunia; perdagangan jasa dan investasi; dukungan pemerintah khususnya di sektor industri; dan reformasi WTO.
Pembahasan juga difokuskan untuk menyepakati pernyataan para menteri (Ministerial Statement) yang nantinya akan menjadi bagian dari komitmen G20 Rome Leaders’ Declaration.
“Pertemuan G20 TIMM ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan G20 menuju Pertemuan Puncak pada 30–31 Oktober 2021 mendatang di Roma, Italia,” tukas dia.
(Foto: Biro Humas Kemendag)