Jabat Ketua, Gubernur DKI Sampaikan Enam Agenda Pembahasan Mayor Summit U20

:


Oleh G. Suranto, Minggu, 5 September 2021 | 06:58 WIB - Redaktur: Untung S - 241


Jakarta, InfoPublik -  Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri secara virtual acara U20 Mayor Summit 2021 bersama para pemimpin G20, Jumat (3/9) malam. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anies menyampaikan gagasannya terkait tantangan selama pandemi COVID-19, dan krisis iklim yang membutuhkan perhatian khusus.

Gubernur DKI menyampaikan, enam fenomena menarik yang terjadi di perkotaan pasca pandemi yang akan menjadi agenda diskusi pada Mayor Summit U20 tahun depan. Untuk diketahui, Kota Jakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan U20 tahun 2022 yang akan mengambil tema "Recover Together, Recover Stronger", dan Gubernur Anies menjadi Ketua U20.

Pertama, kebutuhan akan perumahan yang menunjang produktivitas penghuninya dengan harga terjangkau. "Tren global menunjukkan meningkatnya permintaan untuk memiliki rumah yang tidak hanya mampu menjaga kesehatan penghuninya, tetapi juga cocok untuk menunjang produktivitas. Hal ini karena semakin banyak orang yang memutuskan untuk terus bekerja dari rumah. Jadi perumahan semacam ini pasti harus terjangkau," jelas Gubernur DKI Anies, seperti dikutip dalam rilis PPID DKI Jakarta, Sabtu (4/9/2021).

Kedua adalah masa depan industri properti. Seperti diketahui, kontribusi sektor properti di kawasan perkotaan di seluruh dunia menurun sebanyak 29 persen pada 2020. Dan pemandangan kantor-kantor yang kosong, kini tidak jarang terlihat termasuk di Jakarta. Untuk itu, perlu dipikirkan kembali masa depan industri properti di kota-kota di seluruh dunia.

Kemudian yang ketiga, adalah tentang akses mobilitas berkelanjutan untuk semua orang. Pandemi COVID-19 dan perubahan iklim telah memaksa kota untuk mempertimbangkan kembali hubungan antara mobilitas, ruang kota, dan kesehatan, yang turut mempertimbangkan jaga jarak fisik, sekaligus  kebutuhan mobilitas penduduk. "Dan sekarang, pertanyaan yang muncul bukanlah tentang bagaimana kota menyediakan infrastruktur untuk menopang mobilitas, melainkan bagaimana kota memastikan akses yang setara terhadap mobilitas yang berkelanjutan. Jadi itu masalah yang perlu kita pikirkan," papar Gubernur DKI Anies.

Masalah nomor empat yang turut disampaikan Gubernur Anies adalah masa depan dunia kerja. Sebagai salah satu efek samping dari pandemi, pengangguran global naik 1,1 persen. Di sisi lain, muncul permintaan akan keterampilan baru untuk mendukung industri hijau dan ekonomi digital yang menjanjikan. "Jadi pertanyaannya adalah, bagaimana kota dapat mengakomodasi transformasi di pasar tenaga kerja untuk masa depan yang lebih hijau?" tambahnya.

Lalu masalah nomor lima adalah kurangnya interaksi sosial selama masa pandemi yang berdampak pada kesehatan mental warga. Karantina di rumah dalam jangka panjang dan fenomena bekerja dari rumah, dapat menyebabkan kelelahan dan juga meningkatnya perundungan online.

Dan poin terakhir adalah meningkatnya jumlah anak yatim saat pandemi. Data menunjukkan, setidaknya ada 4,5 juta kematian akibat COVID-19. Hal ini telah membuat anak-anak kehilangan pengasuh primer dan sekunder mereka. Untuk itu, perlu dipikirkan bagaimana memfasilitasi masa depan anak-anak yang kehilangan anggota keluarga dalam pertempuran COVID-19.

"Jadi dengan adanya enam masalah ini, inilah saatnya untuk bercermin. Inilah waktunya untuk menata ulang. Namun, yang paling penting, inilah saatnya untuk bertindak bersama. Karena masa depan kota ada di tangan semua orang," jelas Gubernur DKI Anies.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anies turut menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan sebagai ketua U20 tahun depan dan kesiapan Kota Jakarta untuk melanjutkan pesan-pesan menarik terkait 3P (People-Planet-Prosperity).

"Maka dalam kesempatan khusus ini, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk menjadi Ketua Urban20 berikutnya pada 2022. Jakarta akan melanjutkan pesan-pesan menarik tentang ketiga P tersebut dan berharap untuk dapat bekerja sama dengan Anda semua pemimpin kota U20, penyelenggara, dan mitra untuk memperkuat suara kolektif kita dalam Presidensi Indonesia pada G20 berikutnya," pungkas Gubernur DKI Anies.