Infrastruktur Telekomunikasi Memperkuat Peningkatan Ekonomi Digital 

:


Oleh Tri Antoro, Jumat, 6 Agustus 2021 | 00:15 WIB - Redaktur: Elvira - 472


Jakarta, InfoPublik - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate  mengatakan,  infrastruktur telekomunikasi berkualitas dapat mendorong penguatan ekonomi digital dalam negeri di masa mendatang. Sebab, saat ini penggunaan teknologi menjadi plilihan utama dalam melakukan berbagai kegiatan produktif. 

Oleh karena itu, pemerintah kini telah gencar membantu sektor pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Karena, pelaku usaha di atas merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang mampu 61,07 persen dari PDB Indonesia. 

“Kita harus memanfaatkan infrastruktur digital kita untuk terus mendorong penguatan dan manfaat ekonomi digital," ujar Menkominfo dalam Sesi Pertama Pertemuan Tingkat Menteri G20 Bidang Digital dari Jakarta secara virtual, Kamis (5/8/2021). 

Sebagai komitmen nyata memperkuat potensi ekonomi digital Indonesia melalui pelaku UMKM Kementerian Kominfo melakukan berbagai upaya yakni penguatan over-the-top marketplace, pembinaan perusahaan rintisan (start-up) untuk menjadi unicorn dan decacorn berikutnya, serta memberdayakan UMKM/UMi agar dapat semakin cakap mengembangkan bisnis di platform digital. 

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 30 juta pelaku UMKM telah diproyeksikan aktif melakukan transformasi. “Kami memfasilitasi 30 juta UMKM/UMi agar dapat masuk secara digital (digitally onboarded) pada tahun 2024," tuturnya. 

Dengan memperkuat pelaku UMKM beralih digital, ekonomi digital Indonesia akan melampaui nilai USD124 miliar pada akhir tahun 2024. Menurutnya, hal ini yang menjadi pendorong ekonomi digital Indonesia di kawasan, yang menjadi salah satu dari dua sektor yang mencatatkan pertumbuhan positif dua digit, yaitu sebesar 10,58 persen pada tahun 2020 lalu. 

Digital onboarding UMKM/UMi diharapkan dapat semakin berkontribusi pada ekspansi ekonomi digital Indonesia,"  katanya. 

Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah memberikan stiumulus keuangan dan subsidi khusus untuk para pelaku UMKM/UMi agar dapat tetap berusaha dan kembali bangkit di masa pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

“Indonesia sedang dalam perjalanan menuju transformasi digital yang berkelanjutan dengan memfokuskan diri kembali untuk tidak hanya memberdayakan ekonomi start-up, tetapi juga untuk membuat para pelaku UMKM/UMi tetap berkembang selama dan setelah masa pandemi. Untuk itu, Indonesia terus menciptakan instrumen pendanaan bagi UMKM/UMi dan startup,” tandas Menteri Johnny. 

Menkominfo berharap, setiap negara yang mengikuti Pertemuan Menteri Digital G20, memiliki aspirasi yang sama dengan Indonesia untuk terus memberdayakan pelaku UMKM yang paling membutuhkan bantuan selama masa pandemi.  Melalui proses digitalisasi dan kolaborasi yang konkret dari kebijakan pemerintah. 

“Mengejar kolaborasi digital yang lebih intensif, namun konkret dalam waktu dekat harus menjadi aspirasi utama kami,” katanya. 

 

Foto: Perajin melihat stok kerajinan aksesori koginsashi miliknya pada aplikasi jual beli di Asriku Kreasi, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/8/2021). Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mengatakan baru 13,7 juta dari 64 juta pelaku UMKM yang sudah Go Digital dan menargetkan 30 juta pelaku UMKM telah Go Digital pada 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.