Transformasi Digital Elemen Kunci Mempercepat Pemulihan Pascapandemi 

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 5 Agustus 2021 | 23:52 WIB - Redaktur: Elvira - 495


Jakarta, InfoPublik -  Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan, transformasi digital perlu menjadi perhatian negara-negara anggota G20.  Sebagai elemen kunci  yang mempercepat pemulihan pascapandemi COVID-19 seperti sediakala. 

“Percepatan transformasi digital adalah elemen kunci dalam upaya pemulihan pascapandemi COVID-19," ujar Menkominfo dalam Sesi Pertama Pertemuan Tingkat Menteri G20 Bidang Digital dari Jakarta secara virtual, Kamis (5/8/2021). 

Pentingnya hal tersebut, kini pemerintah tengah fokus mendorong transformasi digital di berbagai sektor. Terdapat sejumlah upaya yang kini tengah gencar diimplementasikan sesuai dengan peta jalan Indonesia Digital 2021-2024 yang disusun sebagai pedoman transformasi digital Indonesia. 

Salah faktor yang menjadi syarat utama adalah keberadaan infrastruktur digital yang kuat dan merata sehingga transformasi digital dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat. Saat ini upaya yang telah dilakukan pemerintah seperti penggelaran jaringan serat optik backbone, pengembangan jaringan fiber-link dan microwave-link, peluncuran sembilan satelit telekomunikasi, dan pembangunan 559.000 stasiun pemancar sinyal atau Base Transceiver Station (BTS). 

“Pemerintah Indonesia dan perusahaan telekomunikasi telah menggelar jaringan kabel serat optik sepanjang 342.000 kilometer di darat dan laut, sebagai tulang punggung konektivitas teknologi informasi dan komunikasi. Di mana lebih dari 12.000 kilometer dibangun di bawah proyek nasional jaringan Palapa Ring,” jelasnya. 

Penggelaran infrastruktur yang masif ini untuk memastikan bahwa konektivitas dapat menghubungkan yang belum terhubung tanpa meninggalkan satu orang pun. "Maka dari itu, kami berharap hilirisasi telekomunikasi digital dapat terlaksana dengan baik,” lanjutnya. 

Menkominfo menjelaskan, sebagai cerminan komitmen untuk memastikan tercapainya tujuan dan perencanaan infrastruktur digital, Indonesia menerapkan skema pembiayaan campuran (blended financing scheme) yang diharapkan dapat meningkatkan rasio tautan internet secara berkelanjutan sekaligus memperkecil disparitas digital di Indonesia. 

“Upaya tersebut tidak berhenti pada pembangunan infrastruktur atau di tingkat hulu. Ada urgensi untuk melanjutkan upaya ini ke tingkat hilir, di mana kegiatan ekonomi digital terutama dilaksanakan,” jelasnya. 

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo tengah mempersiapkan terbentuknya masyarakat digital yang semakin cakap melalui berbagai pelatihan literasi dan kompetensi digital guna memastikan bahwa transformasi digital dapat dikelola dengan baik dan dimanfaatkan secara berkelanjutan 

“Jadi, kami tidak hanya berhenti di pembangunan infrastruktur digital yang merupakan prasyarat utama dalam transformasi digital. Tetapi, pilar-pilar ini harus berjalan beriringan, untuk mencapai transformasi digital yang menyeluruh,” jelasnya.