:
Oleh lsma, Jumat, 2 Juli 2021 | 23:55 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 273
Jakarta, InfoPublik - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa menekankan perlunya kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan di tengah keadaan darurat kemanusiaan.
“Dari pengalaman kami, kunci keberhasilan bantuan kemanusiaan adalah memberikan bantuan yang tepat, kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat dan ini hanya bisa dilakukan dengan kolaborasi tokoh kemanusiaan di tingkat pusat dan daerah,” kata Suharso dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (2/7/2021).
Untuk diketahui, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa telah menghadiri acara the Ministerial Event on Humanitarian Assistance yang diselenggarakan Italian G20 Presidency dan World Food Programme (WFP) di Brindisi, Italia, pada 30 Juni 2021.
The Ministerial Event on Humanitarian Assistance yang mengangkat tema “The role of logistics in preparedness and response for the Covid-19 pandemic and future humanitarian and health crises” berlangsung di United Nations Humanitarian Response Depot (UNHRD) yang berperan sebagai hub untuk menyimpan dan memberikan pasokan darurat untuk komunitas kemanusiaan.
Dalam acara tersebut, Menteri Suharso juga menyampaikan pandangan Indonesia terkait respons kemanusiaan di dunia yang berubah karena pandemic Covid-19 dan perlunya tindakan antisipatif dan mitigasi untuk meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh krisis kemanusiaan.
"Kami telah belajar bahwa risiko berbagai bencana membutuhkan kesiapsiagaan. Kita harus menyatukan jenis bencana alam dan bencana lainnya, seperti pandemi, ke dalam strategi penanggulangan bencana,” ujar Suharso yang turut menyoroti pentingnya menempatkan kebutuhan masyarakat yang terdampak sebagai sasaran utama seluruh proses kemanusiaan tersebut.
Menurutnya, Indonesia akan menyelenggarakan Konferensi Regional mengenai Bantuan Kemanusiaan pada Agustus 2021 yang bertemakan "Memajukan Kapasitas Kemanusiaan di Dunia yang Berubah: Kepemimpinan Nasional dan Lokal''. (Foto: Bappenas)