Indonesia-Italia Saling Dukung Presidensi G20

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 28 Juni 2021 | 16:28 WIB - Redaktur: Untung S - 386


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Indonesia dan Italia berkomitmen saling mendukung dalam kepemimpinan atau presidensi Kelompok 20 ekonomi utama (G20).

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, dalam keterangan resmi  Kementerian Luar Negeri RI   pada Senin (28/6/2021).
 
Menlu Retno mengadakan  pertemuan dengan  Menlu Italia Luigi Di Maio di Roma, Italia, pada Minggu (27/6/2021).
 
“Tahun ini Italia memegang presidensi G20, dan tahun depan giliran Indonesia menjadi presiden G20. Kami sepakat berkomitmen untuk saling mendukung presidensi masing-masing,” kata Menlu Retno.

Selain itu, kedua menlu juga sepakat membahas kerja sama perdagangan, investasi, vaksin serta sejumlah isu kawasan dan internasional.
 
"Saya juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama vaksin global yang menjadi perhatian Indonesia dan Kanada. Selain itu, kita juga membahas beberapa isu kawasan yang menjadi perhatian bersama,” ujar Menlu Retno.
 
Sementara itu, Menlu Garneau menyampaikan dukungan atas presidensi Indonesia di G20 untuk tahun 2022.

Secara bilateral, Menlu Garneau dan Menlu Retno juga menyambut baik dimulainya negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia-Kanada.

Menutup kegiatannya di Roma, Menlu Retno melakukan rapat koordinasi secara virtual dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, yang akan hadir bersama pada pertemuan Joint Ministerial Meeting between Foreign Minister and Development Minister on Food Security yang akan berlangsung pada 29 Juni 2021 di Matera, Italia.

Selanjutnya, Menlu Retno mulai melakukan perjalanan ke Bari,  kota di bagian selatan Italia, untuk melakukan pertemuan dengan beberapa menlu anggota G20 dan sejumlah negara lainnya.

G20 terdiri dari Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.

Pertemuan G20 akan fokus pada penguatan multilateralisme, tata kelola global, ketahanan pangan dan pemulihan berkelanjutan di negara-negara berkembang, terutama di tengah pandemi COVID-19.

Kelompok tersebut berharap dapat memimpin respons internasional terhadap pandemi COVID-19, sehingga diharapkan diskusi seputar respons dan strategi internasional akan lebih menonjol dalam pertemuan tersebut.
 
Isu mengenai akses vaksin yang adil serta diagnosis dan perawatan medis adalah poin utama dari perhatian kesehatan dan ekonomi.
 
(Foto: Twitter Menlu_RI)