:
Oleh lsma, Jumat, 5 Februari 2021 | 14:11 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 367
Jakarta, InfoPublik - Kinerja perekonomian Indonesia terus menunjukkan arah pemulihan dan berjalan pada jalur yang tepat (on-track).
"Ke depan, arah pemulihan ini akan didorong lebih cepat, terutama dengan mulai berjalannya vaksinasi secara terukur dan terencana dengan baik," kata Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Publik Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Endang Larasati di Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Menurutnya, dukungan kebijakan fiskal yang telah terjadi secara kuat di 2020 akan tetap dilanjutkan dan tetap bersifat countercyclical di 2021. Ini tercermin pada angka defisit 5,7% terhadap PDB dalam APBN 2021.
"Pemerintah juga akan tetap fokus melakukan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di 2021 baik untuk dukungan terhadap rumah tangga maupun sektor usaha, khususnya UMKM," ujarnya.
Ia menambahkan, kelanjutan fase pemulihan perekonomian Indonesia tercermin pada angka pertumbuhan PDB Triwulan IV-2020 sebesar -2,19% (YoY). Hal ini lebih baik dibandingkan kinerja dua triwulan sebelumnya yang mencatat kontraksi -5,32% di Triwulan II dan -3,49% di Triwulan III.
Secara keseluruhan, lanjutnya, kinerja ekonomi nasional di sepanjang 2020 tercatat tumbuh sebesar -2,07% (YoY). Realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut berada dalam rentang proyeksi pemerintah di kisaran -2,2% s.d -1,7%.
Kinerja pertumbuhan ekonomi ini lebih baik dibandingkan banyak negara di ASEAN maupun G20 yang mengalami kontraksi cukup dalam, seperti: AS -3,5%; Jerman -5,0%; Rusia -3,1%; Singapura -5,8%; Filipina - 9,5%.
"Capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi Korea -1,0%, Tiongkok 2,3%, dan Vietnam 2,9%," pungkasnya.
(Foto: ANTARA)
