:
Penjelasan :
Beredar sebuah pesan berantai di media sosial WhatsApp yang menyebut virus COVID-19 yang sudah bermutasi memiliki gejala-gejala yang unik, tidak menimbulkan panas namun menyerang langsung ke paru-paru pasien. Disebutkan juga bahwa tes-tes yang ada seperti rapid, swab antigen maupun swab PCR tidak dapat mendeteksi virus varian baru tersebut dan hanya LDCT (low dose CT Scan paru) yang bisa mendeteksinya.
Dikutip dari Liputan6.com, unggahan yang mengklaim ada gejala baru pada virus COVID-19 yang sudah bermutasi belum terbukti. Hal itu diungkapkan oleh dr. RA Adaninggar, SpPD. Ia menjelaskan belum ada bukti ilmiah terkait gejala baru pada virus COVID-19 yang sudah bermutasi. Menurutnya, virus COVID-19 memang telah bermutasi dan lebih menular tetapi gejalanya masih sama.
Hingga saat ini pun varian virus COVID-19 masih bisa terdeteksi PCR. Hal senada juga disampaikan oleh dr. Muhamad Fajri Adda'i. Ia menyebut hingga kini belum ada di jurnal manapun terkait perbedaan gejala dari varian virus COVID-19. Bukti ilmiah yang ada adalah varian-varian yang ada sekarang memang lebih cepat menular atau bisa masuk sel lebih cepat.
KATEGORI: HOAKS
Link counter: