- Oleh Wahyu Sudoyo
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:57 WIB
: Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemkomdigi) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Rabu (20/11/2024) menyalurkan bantuan bagi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), salah satunya mainan anak guna menambah hiburan dan kegiatan anak-anak selama di pengungsian. Foto: Untung Sutomo/InfoPublik
Jakarta, InfoPublik - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyalurkan bantuan bagi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim) Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan tersebut berupa bahan-bahan pokok yang menjadi kebutuhan para pengungsi, termasuk makanan.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua Tim Lapangan Perwakilan Kemkomdigi, Dimas Aditya Nugraha di tiga lokasi Pos Lapangan (Poslap) pengungsian, yaitu di desa Konga, Lewolaga, dan Eputobi, pada Rabu (20/11/2024). Hadir menyaksikan penyerahan adalah Direktur Utama Bakti Komdigi, Fadhilah Mattar.
Rencananya bantuan akan kembali diberikan di tiga Poslap Pengungsian lainnya yakni di desa Bokang, Ile Gerong, dan Kobasoma pada Kamis (20/11/2024).
“Sesuai arahan Ibu Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, selain mempercepat pemulihan jaringan telekomunikasi, Kemkomdigi juga berkomitmen untuk meringankan beban saudara-saudara kita di pengungsian lewat bantuan bahan kebutuhan harian dan makanan,” kata Dimas Aditya.
Bantuan bahan kebutuhan harian dan makanan itu berjumlah total sekitar 600 bungkus untuk enam Poslap pengungsian, setiap lokasi memperoleh 100 bungkus.
Bantuan terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, biskuit, bahan dan bumbu masakan, susu bayi, susu ibu hamil, susu dewasa, biskuit, pakaian, pembalut wanita, pampers bayi, mainan anak hingga perlengkapan mandi.
“Sejak 19 November 2024, Kemkomdigi juga sudah mendirikan Posko Komunikasi dan Informasi bersama Pemkab Flotim serta para operator telekomunikasi. Posko itu akan dilengkapi perangkat multimedia untuk sarana hiburan edukatif, pendidikan bagi anak-anak serta penyebaran informasi lainnya. Posko juga dilengkapi customer care operator telekomunikasi untuk mempermudah pelayanan bagi pengungsi,”ungkap Dimas.
Menanggapi bantuan dan gerak cepat Kemkomdigi itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur, Benediktus B. Herin, mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Kemkomdigi terutama Menkomdigi Metya Hafid yang telah memobilisasi seluruh stakeholders terkait mengatasi berbagai kendala khususnya terkait jaringan telekomunikasi.
“Pascaerupsi banyak infrastruktur jaringan telekomunikasi di radius 7-8 kilometer (km) dari puncak Lewotobi Laki-Laki yang terdampak, sehingga komunikasi terputus. Tapi saat ini sudah membaik,” kata Benediktus.
Sementara terkait bantuan bahan kebutuhan harian dan makanan pokok, pihaknya menilai hal tersebut sebagai rasa kepedulian Kemkomdigi untuk turut meringankan beban korban erupsi di pengungsian.
"Bukan hanya korban, tapi juga membantu meringankan kami para relawan, petugas serta jajaran TNI Polri, sebab jika bahan makanan ada tentu menghemat waktu kami untuk berbelanja misalnya,” lanjutnya
Hingga 19 November 2024 pukul 20.00 WITA, data Posko Utama Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) Erupsi Gunung Lewotobi menyebutkan total pengungsi mencapai 12.673 jiwa yang tersebar di enam poslap serta sejumlah lokasi pengungsian mandiri.
Data juga menyebutkan, erupsi Lewotobi menyebabkan sembilan korban jiwa meninggal dunia dan satu orang luka berat. Bencana itu juga mengakibatkan sedikitnya 2.905 bangunan rusak, enam fasilitas ibadah, sembilan gedung kantor, serta 26 unit fasilitas pendidikan.