:
Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 30 November 2017 | 09:47 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 549
Jakarta, infoPublik - Presiden Joko Widodo meminta kepada semua pihak terkait pengurusan visa, agar memberikan kemudahan dan penanganan yang sebaik-baiknya untuk keluar dan masuk ke Bali.
"Kepada para wisatawan yang terdampak karena bandara ditutup agar ditangani sebaik-baiknya, agar dilayani sebaik-baiknya jangan sampai mereka tidak terurus untuk pulang atau keluar dari Bali karena Bandaranya tertutup. Saya minta kepada Menteri Perhubungan dan menteri Pariwisata, Gubernur Bali dan Bupati di Bali ikut menangani ini juga," kata Presiden sebagaimana keterangan Kementerian ESDM, Kamis (30/11), usai membuka acara Kompas 100 CEO Forum di Hotel Raffles, Rabu (29/11) malam.
Selain itu, Presiden juga meminta masyarakat disekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam radius 8 km dari kawah Gunung Agung.
Permintaan Presiden tersebut sesuai dengan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setelah meningkatkan status Gunung Agung menjadi Level IV (AWAS) dari sebelumnya Level III (SIAGA) pada tanggal 27 November 2017 pukul 06.00 WITA.
"Saat ini erupsi Gunung Agung masih terus terjadi dan saya minta masyarakat terutama yang berada di sekitar Gunung Agung, Bali agar tetap tenang dan mengikuti seluruh saran dan himbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah," ujarnya.
Dikatakan Presiden, masyarakat yang masih berada di dalam radius 8 hingga 10 kilo meter agar mengungsi demi keselamatannya.
Presiden juga memerintahkan kepada Kepala BNPB, TNI dan POLRI, Basarnas dan Kementerian-Kementerian yang terkait untuk bekerja memberikan dukungan kepada Pemerintah Provinsi dan pemerintah Daerah yang ada di Bali.
"Dalam rangka penanganan pengungsi dan kebutuhan pengungsi semuanya harus di backup dan saya minta jangan sampai ada korban karena terkena letusan," ujar Presiden.
Permintaan juga disampaikan kepada Kementerian Perhubungan dan otoritas bandara agar bersungguh-sungguh memperhatikan keselamatan penerbangan karena hal ini sangat penting sekali, dampak abu dari Gunung Agung dapat membahayakan, mengganggu penerbangan dan berdampak buruk bagi keselamatan penumpang pesawat.
Presiden akan terus memantau perkembangan terkini erupsi Gunung Agung. "Saya akan terus memantau setiap perkembangan yang ada di Gunung Agung," pungkas Presiden.