:
Oleh Tri Antoro, Rabu, 29 November 2017 | 09:32 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 276
Jakarta, InfoPublik - Anggota Komisi X DPR RI Reni Marlinawati minta pemerintah membuat kebijakan untuk mengantisipasi penurunan jumlah wisatawan domestik maupun luar negeri akibat dampaknya erupsi Gunung Agung di Provinsi Bali.
"Dampak meletusnya Gunung Agung ini sangat besar di bidang pariwisata," ujar Reni Marlinawati di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (28/11).
Dia menyarankan, pemerintah dapat mengandeng kedutaan besar dan konsulat jenderal untuk menyebarluaskan informasi. Konten dari informasi yang disampaikan menyediakan pilihan wisata selain Bali yang tengah di landa meletusnha gunung berapi.
"Khususnya negara-negara yang paling banyak menyumbang jumlah wisatawan ke tanah air, agar menginformasikan alternatif destinasi di Indonesia selain Bali,” imbuhnya.
Akubat dari meletusnya Gunung Agung di Bali telah mengganggu dunia pariwisata khususnya di Bali antra lain sejumlah penerbangan domestik dan internasional gagal terbang ke Bali. Ini dipastikan akan menganggu pariwisata di tanah air. Bali sebagai destinasi paling favorit bagi turis mancanegara dan domestik jelas akan menganggu pendapatan negara dari sektor pariwisata.
Sejumlah alternatif tujuan destinasi selain Bali yakni dengan keberadaan 10 "Bali Baru" yang dikembangkan oleh pemerintahan Jokowi yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
Berdasarkan, data Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, pada kurun Januari-Juli 2017 jumlah wisatawan yang masuk ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai Denpasar sebanyak 3.379.287 orang, ini mengalami kenaikan sebesar 24,46 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Capaian ini, dipastikan akan terganggu dengan erupsi Gunung Agung.