:
Oleh Dian Thenniarti, Senin, 27 November 2017 | 07:19 WIB - Redaktur: Juli - 756
Jakarta, InfoPublik - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada Minggu (26/11) mengungkapkan terpantaunya dua bibit siklon yang berada dalam wilayah tanggung jawab TCWC (Tropical Cyclone Warning Centre) Jakarta.
Bibit Siklon 95S di selatan Jawa Tengah pada Minggu 26 November 2017 dengan pusat sekitar 9,6LS, 109, 4BT (sekitar 240 km sebelah selatan barat daya Cilacap) bergerak kearah Utara Barat Laut kemudian akan berbelok ke timur keesokan harinya.
Kecepatan angin maksimum sekitar 25 knot (45 km/jam) dengan tekanan terendah 1003 mb. Dalam waktu yang bersamaan, terdapat juga bibit siklon tropis 96S di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu di 6,8LS, 94,2BT yang bergerak ke arah timur tenggara.
Bibit siklon yang berada di selatan Jawa lebih memiliki potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis. Bibit ini memberikan pengaruh terhadap cuaca di wilayah Indonesia khususnya Jawa.
Atas hal tersebut, BMKG memperkirakan dalam dua hari kedepan terdapat peningkatan potensi hujan lebat dan angin kencang lebih dari 20 knots di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah bagian selatan, dan Jawa Timur bagian selatan.
Tidak hanya itu, BMKG juga menjabarkan dampak lainnya dari adanya bibit siklon tersebut adalah potensi gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter yang diperkirakan terjadi di perairan selatan Banten dan Jawa Barat, perairan selatan Jawa Timur, perairan selatan Bali, perairan selatan Lombok, serta perairan selatan Sumbawa.
Potensi lainnya yang juga harus diwaspadi adalah gelombang tinggi laut setinggi 2,5 meter hingga 4 meter di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Atas kejadian tersebut, BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin.