:
Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 26 November 2017 | 13:59 WIB - Redaktur: Juli - 390
Jakarta, InfoPublik - Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Agung, yang berlokasi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali diminta tetap tenang dan mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Berdasarkan laporan PVMBG, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada Sabtu (25/11), pukul 17.30 WITA kembali erupsi. Kolom abu teramati berwarna kelabu-kehitaman bertekanan sedang setinggi 1.500 meter di atas puncak Gunung Agung. Status aktivitas Gunung Agung masih Level III (Siaga).
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tetap mengikuti rekomendasi PVMBG pada status Level III (Siaga)," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam keterangan resminya Sabtu (15/11).
Menurutnya beberapa rekomendasi dikeluarkan akibat erupsi Gunung Agung, diantaranya masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 kilo meter (km) dari Kawah Puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 km.
Kemudian, Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.
Seluruh masyarakat maupun Pemerintah Daerah, BNPB, BPBD Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Karangasem, dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Agung setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.vsi.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.
Partisipasi masyarakat juga sangat diharapkan dengan melaporkan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan aktivitas Gunung Agung melalui fitur Lapor Bencana. Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).