:
Oleh Wawan Budiyanto, Senin, 30 Oktober 2017 | 19:17 WIB - Redaktur: Juli - 398
Jakarta, InfoPublik - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menurunkan status Gunung Agung Bali dari AWAS (level IV) menjadi SIAGA (level III) terhitung mulai 29 Oktober 2017 lalu, pukul 16.00 WITA.
Penurunan status Gunung Agung ini membuat masyarakat senang dan berharap kondisi Bali khususnya di sektor ekonomi dan pariwisata dapat berangsur kembali seperti sebelumnya.
"Penurunan status Gunung Agung menjadi SIAGA kan dampaknya itu banyak dari ekonomi hingga psikologis masyarakat, saat status Gunung Agung diturunkan, masyarakat juga menjadi lebih tenang untuk beraktivitas kembali," kata Wayan Sakati (36) sebagaimana dikutip Siaran resmi Kementerian ESDM, Senin (30/10) usai mendengar hasil koordinasi PVMBG dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNBP) Provinsi Bali, Minggu (29/10) sore di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang.
Wayan adalah salah satu warga Kecamatan Rendang yang dusunnya ada di radius 12 km. Dengan diturunkannya status ini kini warga dusunnya tidak masuk zona perluasan, karena radius daerah bahaya juga kini diturunkan dari 9 km menjadi 6 km dengan perluasan sektoral juga turun dari 12 km menjadi 7,5 km.
"Sebelumnya masyarakat yang akan kembali dari ke tempat asalnya belum berani karena masih trauma, selain itu aktifitas gempa di sekitaran lereng Agung Agung masih terasa apalagi di malam hari," tambah Wayan yang mengaku sembat menjual ternak peliharaannya sebelum mengungsi tanggal 23 September lalu.
Senada dengan Wayan, Dewa (40), salah seorang supir agen pariwisata yang juga menampung pengungsi di rumahnya menyatakan kelegaannya dan berharap pariwisata Bali berangsur normal lagi.
"Status Gunung Agung telah mempengaruhi kegiatan pariwisata di Bali, sesaat setelah diumumkan penurunan status Gunung Agung menjadi SIAGA, tamu langganan saya, Sherly dari Singapura langsung mengirimkan Whatsapp kepada saya, 'hi, are you able to drive us between 1st to 4th nov', padahal sebelumnya dia mengirimkan whatsapp untuk me-reschedule jadwal perjalanannya karena status AWAS Gunung Agung," ujar Dewa sambil menunjukkan Whatsapp dimaksud kepada tim www.esdm.go.id.
Supir yang aktif mengirimkan status terkini Gunung Agung melalui website resmi perusahaannya ini berharap semoga akan lebih banyak lagi wisatawan domestik dan mancanegara yang akan kembali berwisata di Bali dengan diturunkannya status Gunung Agung.
Dengan turunnya status Gunung Agung menjadi SIAGA, masyarakat diminta untuk tetap mewaspadai aktivitas vulkanik Gunung Agung yang saat ini masih terjadi. "Status Gunung Agung sudah diturunkan, kita harapkan aktivitasnya terus menurun hingga ke level NORMAL. Karena belum sepenuhnya normal, maka masyarakat diminta untuk tetap mewaspadai aktivitas vulkanik yang masih terjadi," ujar Kepala PVMBG Kasbani dalam keterangan persnya.
Ia menyatakan PVMBG akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Agung dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali.
"Zona perkiraan bahaya ini sifatnya dinamis dan terus dievaluasi, dapat berubah mengikuti perkembangan pengamatan data teknis dan visual yang paling terkini," tutup Kasbani.