:
Jakarta, InfoPublik - Usai status Gunung Agung diturunkan dari awas menjadi siaga (level III) pada Minggu (29/10) pukul 16.00 WITA, PVMBG menyarankan agar masyarakat di sekitar Gunung Agung tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya.
"Masyarakat, baik pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari Kawah Puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 7.5 km," seperti disampaikan PVMBG di Jakarta, Senin (30/10).
Untuk pengungsi yang berada di luar radius 6-7,5 km dari kawah Gunung Agung diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Pengungsi saat ini berjumlah 133.457 jiwa yang tersebar di 385 titik. Dengan penurunan status Gunung Agung dari level awas ke siaga, ada penurunan jumlah pengungsi secara signifikan. Sekitar 100.000 pengungsi yang berkurang dan boleh pulang. Namun, mereka tetap juga siaga.
Dalam hal ini, BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten/Kota di Bali untuk pemulangan pengungsi. BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, NGO dan masyarakat telah menyediakan kendaraan yang ditempatkan di pos pengungsian untuk mengangkut pengungsi pulang. Jumlah penduduk yang berasal dari desa/dusun yang masih harus mengungsi masih dilakukan pendataan oleh BPBD.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan, belum bisa ditentukan sampai kapan keadaan darurat bencana akan dicabut, karena masih ada 49.470 pengungsi asal 6 desa Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung yang tetap harus berada di pengungsian. Keadaan darurat bencana ini diberlakukan untuk memberikan ruang dan waktu kepada petugas buat mengatur kebutuhan logistik.
Adapun pengamatan yang dilakukan pada Senin (30/10), pagi ini pukul 00.00-06.00 WITA pasca ditetapkannya menjadi status Siaga, Puncak gunung tampak jelas. Tinggi asap putih tipis tekanan lemah teramati baik dari lereng utara, timurlaut, selatan, maupun dari lereng baratdaya 100 m. Tanda-tanda erupsi belum tampak.
Terkait kegempaannya, Tremor Non Harmonik 1 kali, vulkanik dangkal 12 kali, vulkanik dalam 11 kali dan Tektonik Lokal 1 kali (tidak terasa).