:
Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 18 Oktober 2017 | 13:20 WIB - Redaktur: Juli - 586
Jakarta, InfoPublik - Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG, Rendang melaporkan sampai Rabu (18/10) pukul 00:00-06:00 WITA aktivitas Gunung Agung masih dalam status awas.
Berdasarkan pengamatan visual Tinggi asap solfatara putih tipis tekanan lemah teramati dari lereng utara dan timurlaut 200 m. Dari lereng selatan dan baratdaya gunung tertutup kabut dan hujan.
"Tanda-tanda erupsi belum tampak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Agung PVMB Gede Suantika melalui keterangan tertulis yang diterima Infopublik.id. Rabu (18/10).
Sedangkan kegempaan terekam Tremor Non Harmonik nihil, Vulkanik Dangkal 40 kali, dan Vulkanik Dalam 116 kali kemudian Tektonik Lokal 30 kali (tidak terasa). "Daerah bahaya tidak boleh ada aktivitas dalam radius 9 km dari puncak dan, dalam sektoral Barat daya, Selatan, Tenggara, Timurlaut, dan Utara sejauh 12 km dari puncak," katanya.
Sebelumnya pada 17 Oktober 2017 pukul 18.00 sd 24.00 WIT tingkat aktivitas Gunung Agung tetap awas dan berdasarkan pengamatan Visual pos pengamatan Gunung Agung disebutkan Tinggi asap solfatara tidak teramati dari lereng utara, timurlaut, selatan, dan baratdaya karena gunung tertutup kabut dan hujan.
Dari sisi kegempaan, disebutkan Tremor Non Harmonik nihil, Vulkanik Dangkal 74 kali, Vulkanik Dalam 97 kali dan Tektonik Lokal 11 kali (tidak terasa). Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG merekomendasikan bahwa daerah bahaya tidak boleh ada aktivitas, dalam radius 9 km dari puncak dan Dalam sektoral Baratdaya, Selatan, Tenggara, Timurlaut, dan Utara sejauh 12 km dari puncak.
Sementara itu BMKG melalui Citra Radar wilayah Pulau Bali, hari ini pukul 06.50 WITA memperkirakan sejumlah wilayah di Bali masih terjadi hujan lebat seperti di Karangasem, Tembuku, Bangli, Susut, Tampaksiring, Tegallalang, Payangan, Penebel, Kerambitan dan dapat meluas ke wilayah Abang, Manggis, Bebandem, Selat, Rendang, Petang, Baturiti, Marga, Papuan, Selemadeg, Busungbiu, Mendoyo, negara dan sekitarnya.