:
Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 13 Oktober 2017 | 08:11 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K
Jakarta, InfoPublik - Paguyuban Asosiasi Pedagang Lindeteves Trade Center (PAP-LTC) Glodok, Jakarta Barat, memberikan bantuan ribuan masker dan sembako untuk pengungsi bencana erupsi Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
"Bantuan ini adalah kepudulian para pedagangan yang tergabung PAP LTC Glodok dan tergerak hatinya untuk meringankan penderitaan saudar-saudara kita yang saat ini sedang mengungsi akibat tingginya aktivitas vulkanik Gunung Agung. Tercatat ada hampir 100 ribu orang pengungsi, meninggalkan rumah mereka," kata Ketua PAP-LTC Glodok Alex Suharly di Jakarta, Jumat (13/10).
Ribuan masker dan sembako rencananya akan didistribusikan ke beberapa posko penampungan pengungsi di lokasi Karangasem, yang jumlah pengungsinya terbilang cukup banyak. "Penyerahan bantuan dari pedagang LTC Glodok ini akan disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT)," ungkapnya.
Gunung Agung yang tingginya mencapai 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini tercatat mengalami peningkatan aktivitas sejak satu bulan terakhir. Sebelumnya, tepatnya 14 September lalu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sempat meningkatkan status Gunung Agung dari aktif normal menjadi waspada.
Adanya gempa vulkanik Gunung Agung di Bali yang terus menerus berlangsung menyebabkan masyarakat melakukan evakuasi mandiri ke sejumlah tempat yang aman. Jumlah pengungsi Gunung Agung pun terus bertambah.
Jumlah pengungsi yang tercatat di Pusdalops BPBD Bali mencapai 75.673 jiwa. Pengungsi ini tersebar di 377 titik pengungsian di 9 kabupaten/kota di Bali. Diperkirakan data jumlah pengungsi masih bertambah karena pendataan masih terus dilakukan.
Berdasarkan sebaran pengungsi di kabupaten/kota, sebanyak 756 pengungsi berada di 9 titik pengungsian di Kabupaten Badung. Lalu Kabupaten Bangli 29 titik (4.890 jiwa), Kabupaten Buleleng 24 titik (8.518 jiwa), dan Kota Denpasar 27 titik (2.539 jiwa).
Kemudian di Kabupaten Gianyar 12 titik (540 jiwa), Jembrana 4 titik (82 jiwa), Kabupaten Karangasem 93 titik (37.812 jiwa), Kabupaten Klungkung 162 titik (19.456 jiwa), dan Kabupaten Tabanan 17 titik (1.080 jiwa).