:
Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 12 Oktober 2017 | 09:28 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 2K
Tanah Ampo, InfoPublik - Badan Metreologi Klimatalogi dan Geofiska (BMKG) menganalisis kondisi iklim sepuluh harian menunjukkan curah hujan di wilayah Bali selama awal Oktober 2017 pada kategori menengah hingga sangat tinggi.
"Terpantau hujan terjadi di wilayah Bali, khususnya bagian Tengah hingga Selatan. Namun di wilayah Bali bagian Utara terpantau tidak turun hujan selama Iebih dari 30 hari," papar Kepala Stasiun Klimatologi Jembrana, Bali Rakhmat Prasetia, Kamis (12/10).
Menurut Rakhmat, berdasarkan kondisi terkini, terpantau beberapa wilayah Bali yang telah mengalami hari tanpa hujan Iebih dari 30 hari. Areal bewarna cokelat pada peta mengindikasikan wilayah kering, yang meliputi Kecamatan Gerokgak dan Sawan.
Perlu diwaspadai terjadi kekeringan di beberapa wilayah yang mengalami hari tanpa hujan Iebih dari 60 hari antara Iain Kecamatan Buleleng (Tukad Mungga), Gerokgak (Celukan Bawang. Sumberkima), Kubutambahan (Bengkala), Seririt (Tangguwisia), Tejakula (Tejakula, Sambiremeng, Bondalem). Kubu (Kubu, Sukadana, Tulamben, Tianyar).
Ia menjelaskan prakiraan peluang curah hujan Provinsi Bali pada pertengahan Oktober 2017, tanggal 11 sd 20 Oktober, berada pada kisaran 0 - 350 mm. Sedangkan peluang curah hujan dengan kategori menengah >50 mm/dasarian di beberapa wilayah antara Kecamatan Busungbiu, Sukasada. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan, Pupuan, Penebel. Baturiti, Selemadeg Timur, Selemadeg Barat, Kediri, Selemadeg, Susut, Marga, Tabanan. Abiansemal, Abang Bangli, Kerambitan, Tembuku, Tegalalang, Payangan. Abang, Rendang, Sidemen.
"Dengan demikian masyarakat diharapkan selalu waspada dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan cuaca dan iklim dengan memperhatikan informasi dan BMKG," pungkas Rakhmat.