:
Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 11 Oktober 2017 | 23:25 WIB - Redaktur: Juli - 750
Tanah Ampo, InfoPublik - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Dewa Made Indra mengimbau masyarakat yang berada dalam zona radius 9 Km dan 12 Km dari Gunung Agung tetap berada di lokasi pengungsian yang lebih aman.
"Masyarakat diharapkan untuk tetap di lokasi pengungsian, karena jauh lebih aman dibandingkan ketika pulang ke kampung halamannya," kata Dewa di MC Pospenas Penanganan Bencana Erupsi Gunung Agung, Eks Kantor Pelabuhan Tanah Ampo, Karangasem, Bali, Rabu (11/10).
Menurutnya, masyarakat awalnya merasa panik sehingga ikut pergerakan warga di atas gunung. Hal-hal yang lain, lanjut Dewa, seperti ternak yang mengganggu terkait evakuasi warga dan menjadi pertimbangan warga untuk pindah atau tetap bertahan, Dinas Peternakan Provinsi Bali dan Kabupaten Karangasem dan Ditjen Peternakan Kesehatan Hewan, telah menjamin ternak masyarakat itu dievakuasi ke tempat yang lebih aman. "Kami akan bantu fasilitasi baik kandangnya, pakan ternaknya," katanya.
Demikian juga bagi warga masyarakat yang ingin menjual ternaknya diberikan jaminan dijual dengan harga yang wajar oleh Dinas Peternakan.
"Upaya-upaya tersebut sudah Pemerintah lakukan dan kami berharap warga peternak melakukan pilihan rasional dengan tetap tidak kehilangan aset produktifnya karena bernilai ekonomis. Kita harus memilih pilihan yang lebih memberikan keamanan bagi nyawa kita, keluarga dan juga saudara-saudara kita," ujarnya
Menurutnya dengan pertimbangan dan pilihan warga rasional ini semua dapat selamat, sambil menunggu gunung agung tidak mengalami erupsi. "Erupsi mudah-mudahan tidak membahayakan jadi kita tetap berdoa untuk keselamatan semua," pungkasnya.