:
Jakarta, InfoPublik - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menjelaskan pengungsi terdampak bahaya erupsi Gunung Agung di Bali sudah berada di tenda-tenda pengungsian dan kondisinya sudah jauh lebih baik.
"Sekarang (pengungsi) sudah digeser, kemarin ketemu bupatinya, Bupati Karangasem. Mereka sudah digeser ke banjar. Itu sudah jauh lebih baik," kata Menkes di Kementerian Kesehatan Jakarta, Jumat (29/9).
Menurut Menkes, sehari sebelum dipindahkan terjadi hujan lebat yang membuat banjir dan panik para pengungsi. "Itu riskan bagi anak-anak dan orangtua. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) jadi tinggi sekali ya," kata Menkes.
Kendati demikian, Menkes menjamin belum ada pengungsi yang terkena penyakit diare. "Insya allah sampai sekarang sih diare engga, karena PU (Dinas Pekerjaan Umum) memasukan air bersih dan mereka juga masaknya cukup baik menurut saya," terang dia.
Dia juga mengimbau agar semua tenaga kesehatan yang ada di tenda-tenda pengungsian dan penggiat kesehatan lingkungan untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan.
"Untuk masak kami menganjurkan (bersih), dan insya allah dilakukan berkelompok, dan jangan dimasak sekaligus," tegas dia.
Dia juga sudah mendengar dari Gubernur Bali, pihaknya akan memberikan uang beras dan lauk bagi para pengungsi agar bisa masak di banjar-banjar tersebut.
"Saya rasa itu jauh lebih baik. Dampak abu yang tidak parah juga membuat pengungsi belum harus mengenakan masker. Kami sudah siap masker cukup banyak. Tapi tidak dikeluarkan sekaligus. Jika mereka ada yang batuk pilek, ya mereka akan menggunakan masker untuk tidak menularkan kepada yang lain," kata Menkes.