:
Jakarta, InfoPublik - Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan menyebutkan saat ini telah terbentuk 26 tim kesehatan untuk memberikan layanan tanggap darurat ancaman erupsi Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali.
"Tim kesehatan berasal dari puskesmas, dan Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Klungkung, RSUP Sanglah, klinik swasta, juga BPBD Provinsi Bali," demikian seperti yang dikutip dalam keterangan Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Senin (25/9).
Untuk rujukan RSUD di kabupaten tetangga yang akan digunakan adalah RSUD Klungkung dan RSUD Buleleng. Terkait ini juga terus dilakukan koordinasi penanganan dengan BNPB dan kementerian/lembaga.
Selain itu telah disiapkan pos klaster kesehatan, visitasi ke lokasi pengungsian dan RSUD Karangasem. Gubernur Bali pun telah menetapkan tim pendampingan.
Tim siaga bencana RSUP Sanglah juga telah melakukan rapat persiapan untuk memberikan layanan kesehatan. Tim ini sebanyak 30 orang yang terdiri dari dokter spesialis anak, THT, dokter umum, tenaga farmasi, dan telah dilengkapi dengan alat dan perbekalan kesehatan.
Pusat Krisis Kemenkes menyebutkan saat ini RSUD Karangasem mengalami kekurangan personil, karena banyak yang panik dan ikut mengungsi.
Sementara itu untuk operasional klaster kesehatan saat ini menggunakan anggaran dari Sekda Kabupaten Karangasem. Koordinasi subklaster kesehatan pun terus dilakukan. Adapun jumlah pengungsi saat ini masih terus didata