Status Gunung Agung Masih Awas

:


Oleh Wawan Budiyanto, Senin, 25 September 2017 | 07:20 WIB - Redaktur: Juli - 301


Jakarta, InfoPublik - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan bahwa hasil pengamatan pada rekaman seismograf, 24 September 2017 atau Minggu Pagi, Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, terjadi 109 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 178 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), dan 13 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

Peningkatan kegempaan masih terjadi pasca status Gunung Agung dinaikkan dari Siaga menjadi Awas sejak 2 hari lalu. Berdasarkan data PVMBG Minggu (24/9) secara visual, gunung yang memiliki ketinggian 3.142 meter terlihat jelas hingga berkabut pada pemantauan kemarin hingga hari ini.

Asap kawah putih tipis teramati dengan tinggi 50 meter di atas puncak. Badan Geologi, Kementerian ESDM, merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung atau wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung di dalam radius 9 km dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 12 km.

Sedangkan peringatan vulkanik erupsi/letusan gunungapi Indonesia yang berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) terakhir yang terbit tanggal 22 September 2017 pukul 08.45 terkirim dengan kode warna YELLOW. Hal tersebut terkait dengan meningkatnya aktivitas kegempaan vulkanik yang sangat signifikan.

Material abu letusan belum teramati. Pesawat diimbau menghindari area Gunung Agung, namun operasional penerbangan masih normal. VONA dikirim ke stakeholders nasional maupun internasional antara lain Ditjen Perhubungan Udara-Kementerian Perhubungan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Air Nav, Air Traffic Control, Airlines, Volcanic Ash Advisory Centers (VAAC) Darwin, dan VAAC Tokyo.

Badan Geologi melalui PVMBG dan Pos Pengamatan Gunungapi Agung terus memantau perkembangan kegiatan vulkanik dan senantiasa berkoordinasi dengan satuan pelaksana (satlak) Kecamatan dan BPBD Kabupaten Karangasem tentang penanggulangan bencana erupsi Agung.

Seperti diketahui gunung Agung dinaikkan statusnya dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) pada 18 September 2017 pukul 21:00 WITA. Kemudian ditingkatkan kembali dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada 22 September 2017 pukul 20.30 WITA. Berikut perkembangan rekaman seismograf Gunung Agung sejak statusnya menjadi Awas.

Pada 22 September 2017 terekam 119 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 586 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dan 119 kali Gempa Tektonik Lokal (TL). Pada 23 September 2017 terekam 172 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 490 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 51 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).