:
Oleh H. A. Azwar, Sabtu, 15 Juli 2017 | 21:35 WIB - Redaktur: Juli - 341
Jakarta, InfoPublik - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melaporkan gempa bumi yang berkekuatan 6 SR dengan pusat gempa di laut di Teluk Tomini di kedalaman 100 KM pada 40 km barat daya Boalemo atau 49 km tenggara Pahuwoto Provinsi Gorontalo pada Sabtu (15/7/2017) pukul 19.12 WIB.
"Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (15/7).
Menurutnya, posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa dan melakukan analisis. Guncangan gempa dirasakan di beberapa tempat: Terasa kuat di Kabupaten Bualemo, selama 3-5 detik. Warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah.
Saat ini belum ada laporan terkait dampak, gempa juga terasa kuat di Kabupaten Gorontalo Utara sekitar 7 detik, warga sempat panik. Masyarakat merespon gempa dengan berlari keluar rumah, dan belum ada laporan terkait dampak.
Selain itu di Kabupaten Pohuwato gempa terasa selama 3-5 detik. Belum ada laporan terkait dampak, juga terasa cukup kuat di Kota Gorontalo selama 3 detik, warga sempat panik. Belum ada laporan dampak.
Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan gempa memiliki intensitas II SIG BMKG (IV MMI) di Bone Bolango, Kota Gorontalo, dan Kabupaten Gorontalo; II SIG BMKG (III-IV MMI) di Manado dan Tondano. Artinya berintensitas ringan hingga sedang.
Begitu pula di beberapa daerah seperti di Buol berintensitas II SIG BMKG (IV MMI); II SIG BMKG (III-IV MMI) di Tolitoli; II SIG BMKG (III MMI) di Luwuk. Diperkirakan gempa tidak menimbulkan kerusakan yang masif. "Umumnya dampak gempa merusak jika memiliki intensitas di atas VI MMI (kuat)," kata Sutopo.
Gempa terjadi 6.0 skala richter diperkirakan termasuk kedalam gempa bumi Menengah (100km). Gempa ini kemungkinan disebabkan oleh sesar aktif Gorontalo, khususnya segmen sesar Gorontalo yang terdapat di laut, sesar Gorontalo merupakan struktur sesar yang berarah Tenggara-Barat Laut yang melintasi Kota Gorontalo dan memotong lengan utara Sulawesi, hingga menghubungkan laut Sulawesi dan perairan Teluk Tomini.