:
Jakarta, InfoPublik - Gunung Sangeang Api di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) berstatus waspada, masyarakat sekitar dilarang mendekati dan beraktivitas dalam radius 1.5 km.
Pantauan Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan Pos Pengamatan Gunung Sangeang Api menyebutkan aktivitas gunung yang berada di ketinggian 1.949 mdpl tersebut berstatus waspada level II.
"Masyarakat tidak diizinkan mendekati dan beraktivitas di semua lembah sungai yang berhulu dari pusat aktivitas atau puncak gunung. Untuk menghindari potensi ancaman bahaya aliran lahar saat terjadi hujan," kata Ade Yasser Akhmad Purwata, selaku penyusun laporan dalam rilis di Jakarta, Senin (8/5).
Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai bahaya aliran piroklastik, dan dilarang mendekati dan beraktivitas di daerah antara Lembah Sori Wala dan Sori Mantau hingga mencapai pantai, serta Lembah Sori Boro dan Sori Oi.
Disebutkan telah terjadi enam kali gempa hembusan (HB) dengan amplitudo 2-5 milimeter dan lama gempa 7-35 detik, yang disertai gempa tremor harmonik sebanyak satu kali dengan amplitudo 9 milimeter dan durasi 134 detik.
"Gempa tektonik jauh juga terekam di seismograf terjadi sebanyak dua kali dengan amplitudo 11-60 milimeter berdurasi 65-120 detik," pungkasnya.