:
Oleh H. A. Azwar, Selasa, 20 Desember 2016 | 09:09 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 509
Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini membantu percepatan pembangunan sekolah sementara untuk siswa korban gempa Aceh.
Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Bernardus Wisnu, menyatakan, BNPB memastikan sekolah sementara sudah dapat digunakan saat siswa memulai semester baru pada Januari mendatang.
Kami bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum sedang menyelesaikan persiapan pembangunan sekolah sementara. Material untuk membangun sekolah sementara sudah dicetak dan akan segera dipasang, kata Wisnu, Senin (19/12).
Menurutnya, pembangunan sekolah sementara ini akan dilaksanakan secepatnya sebelum semester baru dimulai pada 2 Januari 2017 mendatang. “Dipastikan kegiatan belajar mengajar pada semester baru nantinya sudah dapat dilakukan di sekolah darurat,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut dia, sebelum sekolah sementara berdiri, ada sejumlah sekolah darurat yang didirikan baik oleh BNPB maupun Dinas Pendidikan setempat.
Sekolah darurat ini didirikan dalam bentuk tenda. Yang penting anak-anak dapat terus belajar sementara sekolah mereka dibangun kembali, imbuhnya.
Dikatakannya, pembangunan kembali sekolah yang runtuh menjadi sekolah permanen diperkirakan memakan waktu enam bulan terhitung dari awal 2017. Dengan begitu, gedung sekolah baru hasil rekonstruksi dapat kembali digunakan sekitar pertengahan 2017.
Selain membangun gedung baru, pemerintah pun berencana melakukan kaji ulang terhadap sekolah-sekolah yang mengalami rusak sedang dan rusak ringan, katanya.
Wisnu menjelaskan, jika masih memungkinkan, sekolah-sekolah tersebut tetap akan diperbaiki. Namun, disebutnya, sekolah akan diruntuhkan dan dibangun kembali jika hasil kaji ulang menunjukkan konstruksi banguna sekolah tidak memadai.
Sebab, ketika satu daerah pernah terkena gempa, akan ada kemungkinan gempa yang kekuatannya sama di daerah itu. Karenanya, kualitas bangunan harus baik agar tahan gempa, tukas Wisnu.