Kemkes Kirim Tim Kesehatan Jiwa Untuk Korban Gempa Aceh

:


Oleh Juliyah, Selasa, 13 Desember 2016 | 08:27 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 910


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan memberangkatkan enam dokter spesialis kejiwaan untuk berkoordinasi dengan Pusat Krisis, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Dinkes Provinsi Aceh serta pihak terkait lainnya, menangani masalah kesehatan jiwa yang mungkin dialami korban pasca gempa. 

"Penanganan akan dilakukan dengan program jangka pendek dan jangka panjang," kata Direktur Kesehan Jiwa Kemenkes Fidiansyah di Jakarta, Senin (12/12). 

Program jangka pendek penganggulangan masalah kesehatan jiwa antara lain dengan melakukan psychological first aid (PFA) melalui assesment cepat sehingga didapat data awal status Keswa setiap individu dan keluarga.

Juga akan dilakukan Sinergi dan harmoni dengan program kesehatan fisik dan lingkungan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar sandang, papan dan pangan berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin.

Mewujudkan suasana yang kondusif dan produktif untuk  kegiatan sehari-hari sebagaimana kebutuhan setiap individu sebelum bencana seperti belajar bagi usia sekolah, bekerja bagi usia produktif.

Dukungan terapis sesuai temuan PFA berdasarkan kelompok usia misal: terapi bermain dan bercerita bagi anak-anak, konseling individual dan kelompok bagi usia dewasa.

Selain itu, Layanan kesehatan jiwa yang terintegrasi dengan layanan fisik, layanan rujukan ke RSU/RSJ terhadap gangguan jiwa berat, intervensi bagi orang-orang dengan distress berat.

Sementara Program Jangka Panjang dilakukan sebagai pemantapan program jangka pendek disertai penguatan jejaring sistem pencegahan dan pengendalian masalah keswa secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Kemenkes bersama Pemerintah setempat juga  telah membentuk tim Keswa Aceh guna penanganan masalah kejiwaan paska bencana. Tim terdiri dari dokter spesialis kedokteran jiwa, psikolog klinis, GP plus, perawat CMHN dan sarjana/mahasiswa psikologi dengan posko induk di Ruang Bidang Pelayanan Medik Dinkes Pidie Jaya.

Tim Kesehatan jiwa ini akan bertugas secara terpadu dimulai sejak 11 s/d 20 Desember 2016 baik di posko induk maupun secara mobile di 46 titik pengungsian.